Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien
Detik-Detik FH Dibawa Dokter Residen ke Lantai 7 RS: Disuntik, Pingsan, Sakit saat Buang Air Kecil
Inilah detik-detik Dokter Residen Priguna Anugerah (31), merudapaksa FH (21). Dirinya membawa FH ke Lantai 7 RSHS Bandung.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini detik-detik dokter residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), Priguna Anugerah (31), saat merudapaksa anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, FH (21).
Awalnya FH diberi informasi oleh Priguna Anugerah, di mana dirinya harus menjalani pengecekan darah.
Pengecekan darah ini, disebut Priguna diperlukan untuk mencocokkan golongan darah untuk keperluan transfusi (crossmatch).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan FH pun lanjut dibawa Priguna ke lantai 7 RS.
"Tersangka ini meminta korban FH untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke Gedung MCHC lantai 7 RSHS. Korban sempat merasakan pusing dari cairan yang disuntikkan pelaku, dan selepas siuman korban merasakan sakit pada bagian tertentu," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (9/4/2025).
Pelaku juga berdalih korban harus sendirian dalam proses crossmatch dan tidak ditemani adiknya.
Priguna langsung menyuntik tubuh korban sebanyak 15 kali, mengutip TribunJabar.id.
"Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya. Lalu, pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali," katanya.
Pelaku pun menghubungkan jarum itu ke selang infus dan pelaku menyuntikkan cairan bening ke selang infus tersebut.
Usai disuntikkan cairan tersebut, FH pusing dan tak sadarkan diri.
Waktunya hanya beberapa menit seusai penyuntikkan.
Baca juga: Akibat STR Dokter Dicabut, Habis Karier Priguna Tak Bisa Praktik Selamanya, Tambah 12 Tahun Penjara
Lantas FH pun siuman, tetapi merasakan sakit di bagian sensitif saat buang air kecil.
Korban juga sempat bercerita kepada ibunya terkait suntikan jarum 15 kali yang dilakukan Priguna.
"Setelah sadar si korban diminta mengganti pakaiannya lagi. Lalu, setelah kembali ke ruang IGD, korban baru sadar bahwa saat itu pukul 04.00 WIB. Korban pun bercerita ke ibunya bahwa pelaku mengambil darah dengan 15 kali percobaan dan memasukkan cairan bening ke dalam selang infus yang membuat korban tak sadar, serta ketika buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu," ujar Hendra.
Diduga Miliki Kelainan Seksual
Kini Priguna telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Jabar, yakni atas kasus pelecehan seksual.
Selain itu terdapat dugaan Priguna mengidap kelainan seksual.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengutip Kompas.com.
"Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang kecenderungan pelaku ini mengalami kelainan seksual," ujar Surawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (9/4/2025).
Meski demikian, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan dugaan tersebut.
"Hasil pemeriksaan ini akan diperkuat dari ahli psikologi dan forensik menguatkan adanya perilaku kelainan seksual," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Akal Bulus Dokter PPDS Unpad Bius lalu Lecehkan keluarga Pasien di RSHS Bandung, Modus Cek Darah
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.