Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Polisi Duga Kuat 11 Penambang Emas di Yahukimo Papua Dibunuh KKB, Dua Orang Disandera

Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. 

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Ho/Satgas Damai Cartenz
PEMBUNUHAN PENAMBANG EMAS- Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Yusuf Sutejo menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan 11 penambang emas di Yahukimo Papua Pegunungan, Rabu (9/4/2025). Korban diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 11 warga sipil penambang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.


Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Yusuf Sutejo kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).


Peristiwa tersebut terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. 

Baca juga: Eks Kapolsek Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya, Aparat Gabungan Buru Pelaku


Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam berawal dari kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.


Korban mengalami pembunuhan secara sadis dengan luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. 


Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. 


Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.


"Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan," ungkap Yusuf.


Satgas Ops Damai Cartenz akan menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. 

Baca juga: Polisi Benarkan Mantan Kapolsek Mulia Puncak Jaya Tewas Ditembak KKB, Ini Kronologisnya


Selain itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan masyarakat sipil dari ancaman KKB agar terciptanya stabilitas keamanan di Papua.


Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. 


Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. 


Sementara dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB.


Selanjutnya pada Rabu (9/4/2025) pagi, sebanyak 12 orang pendulang emas yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.

Baca juga: Bentrokan Pilkada di Puncak Jaya: 12 Orang Meninggal, KKB Terlibat, Ratusan Bangunan Terbakar 


Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan tindak lanjut penanganan kejadian ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan