Ibu Dokter RS TNI AU Manado Ditodong Pistol Mainan saat Tangani Pasien Kecelakaan, Ini Kronologinya
Insiden penodongan pistol terjadi di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado pada Sabtu, 5 Agustus 2025 kemarin.
TRIBUNNEWS.COM, Manado – Insiden penodongan pistol terjadi di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado pada Sabtu, 5 Agustus 2025 kemarin.
Seorang dokter sipil, Regina Wahjoeni, mengalami kejadian tersebut saat bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kronologi Kejadian
Regina menjelaskan bahwa insiden bermula saat seorang pasien pria yang mengalami kecelakaan lalu lintas dibawa ke rumah sakit oleh beberapa pengantar.
"Kami mencium bau alkohol dari para pengantar pasien," ungkap Regina saat memberikan keterangan kepada awak media pada Selasa, 8 Agustus 2025.
Baca juga: Mantan Perwira TNI AL Jadi Bandar Narkoba di Sumut, Todong dan Tembak Polisi Ketika Hendak Ditangkap
Setelah memeriksa kondisi pasien, yang tidak mengancam nyawa, Regina menanyakan keberadaan istri pasien untuk mendapatkan persetujuan tindakan medis.
Namun, pertanyaan ini membuat para pengantar merasa tersinggung.
Salah satu pengantar, yang mengenakan topi, kemudian mengeluarkan pistol dari dalam celananya dan menodongkannya ke arah Regina.
"Pistolnya diarahkan ke badan saya," kata Regina.
Segera setelah insiden tersebut, Regina dan perawat lainnya melapor kepada perwira yang berjaga di rumah sakit.
Tanggapan Pihak Lanud Sam Ratulangi
Marsma TNI Antariksa Anondo SE MTrHan, Komandan Pangkalan Udara Danlanud Sam Ratulangi, memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.
Ia menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan di Polsek Mapanget.
"Pelaku yang diketahui bernama Mourits mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada Regina, dan membuat pernyataan tertulis bermeterai," jelasnya dalam press release pada Selasa, 8 Agustus 2025.
Baca juga: Pura-pura Bantu, Dua Pria di Penjaringan Jakut Todong Fotografer Asal Prancis, Pelaku Gunakan Pisau
Antariksa menambahkan bahwa pistol yang digunakan oleh pelaku ternyata adalah pistol mainan berbentuk korek api.
"Saya ingin meluruskan bahwa ini hanya kesalahpahaman, bukan penodongan. MM Mourits juga adalah warga sipil, jadi masalah ini sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi," tuturnya.
Terkait damai, Regina mengaku telah memaafkan Mourits, namun berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.