Senin, 29 September 2025

Lebaran 2025

Pemudik di Jombang Rekayasa Pembegalan karena Malu Pulang Tanpa Uang, Akhirnya Mengaku ke Polisi

DNI (24) sempat mengaku menjadi korban pembegalan di kawasan Bypass, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, rupanya hanya cerita fiktif

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Bobby Wiratama
SURYA.co.id/Anggit Puji Widodo
KORBAN BEGAL JOMBANG - Dwi Nur Iman saat memberikan pernyataan di Mapolsek Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur bahwa ia membuat laporan palsu telah dibegal pada Sabtu (31/3/2025). Ternyata malu kepada keluarga tidak membawa uang saat lebaran hingga nekat buat laporan palsu telah dibegal 

TRIBUNNEWS.COM - Dwi Nur Iman (24) pemudik asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur mengaku menjadi korban pembegalan.

Ia mengaku dibegal di kawasan Bypass, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang, pada Sabtu (29/3/2025) saat dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya.

Namun, ternyata kejadian tersebut hanyalah rekayasa belaka.

Dwi sengaja membuat laporan palsu tentang pembegalan karena merasa malu pulang tanpa membawa uang.

Pengakuan tersebut ia sampaikan langsung saat diperiksa oleh pihak kepolisian.

Dalam pengakuannya, DNI menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik Lebaran.

"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Di sisi lain, Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menuturkan bahwa setelah proses penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, terdapat kejanggalan pada laporan DNI. 

"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat Lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya.

DNI kehabisan uang sebelum mudik ke kampung dan merasa malu kepada orang tuanya, sehingga ia membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal.

Sementara itu, mengenai luka-luka yang ada di tubuh DNI bukanlah imbas dari pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat. 

Baca juga: Pemudik asal Jombang Mengaku Jadi Korban Pembegalan, Lukai Diri Menggunakan Kawat

"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaus juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkap Yogas.

Yogas menegaskan, jika area di wilayah Kecamatan Mojoagung aman terkendali. 

Sehingga laporan yang dibuat oleh DNI bisa dipastikan fiktif.

Sebelumnya, DNI (24) pemudik asal Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang mengaku dibegal saat hendak pulang ke kampung. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan