Sabtu, 4 Oktober 2025

Berawal Saling Ejek di Warung Kopi, Pecah Bentrok Anggota 2 Perguruan Silat di Tuban

Dari hasil perkelahian ini, diketahui ada satu orang yang mengalami luka ringan dan 8 lainnya diamankan

Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
PERKELAHIAN PERGURUAN SILAT - Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch. Rudi, memberikan pembinaan kepada anak-anak yang terlibat perkelahian, Kamis (27/3/2025). Pembinaan dilakukan agar para anak-anak dibawah umur ini, tidak mengulangi perbuatannya lagi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Perkelahian antarkelompok perguruan silat  terjadi di Jalan Cemoro Sewu, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jatim, Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pertikaian dipicu saling ejek antarkelompok di sebuah warung kopi.

Keduanya akhirnya melakukan perkelahian.

Pertikaian antar dua kelompok tersebut, warga yang merasa resah kemudian melaporkan kejadian ini kepada Satreskrim Polres Tuban.

Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban yang sedang melakukan patroli malam, kemudian mendatangi lokasi kejadian.

Namun saat petugas sampai di lokasi kejadian, petugas hanya berhasil mengamankan satu orang saja karena yang lain berhasil melarikan diri.

Baca juga: Motif Perkelahian 2 Anggota DPRD Medan di Toilet, Sebut Persoalan Lama, Dodi: Aku Cuma Negur Dia

“Saat tiba di TKP kita hanya mengamankan satu orang,” ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch. Rudi, Kamis (27/3/2025) 

 Kemudian petugas melakukan penyisiran dan melakukan pengembangan, hasilnya 8 orang dari dua perguruan silat yang telah melakukan tawuran tersebut berhasil diamankan.

Dari hasil perkelahian ini, diketahui ada satu orang yang mengalami luka ringan.

“Dari Hasil pengembang kita amankan lagi 8 anak yang terlibat tawuran, 1 diantaranya mengalami luka ringan,” imbuhnya

Untuk memberi efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya, 9 anak dibawah umur ini kemudian diberi pembinaan fisik berupa push up.

Selain pembinaan fisik 9 orang ini juga disuruh melafalkan sumpah pemuda.

“Satu orang  yang mengalami luka ringan masih dalam kondisi baik-baik saja, kemudian semuanya kita beri pembinaan,” ucapnya.

Melafalkan sumpah pemuda dilakukan bukan tanpa alasan, hal ini agar para anak-anak memahami betul jika perbedaan bukan berarti permusuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved