Banjir di Jabodetabek
Lapaknya Terendam Banjir, Pedagang di Mega Bekasi Hypermall Rugi hingga Ratusan Juta Rupiah
Inilah kabar terbaru soal banjir yang terjadi di Kota Bekasi. Pedagang Mega Bekasi Hypermall mengaku alami kerugian hingga Rp200 juta
TRIBUNNEWS.COM - Pusat perbelanjaan Mega Bekasi Hypermall atau kerap disebut Giant yang terletak di Bekasi Selatan Kota Bekasi, Jawa Timur ikut terendam banjir sejak Selasa hingga Rabu (5/3/2025) siang.
Banjir yang menggenang tersebut juga berdampak kepada para pedagang.
Seperti Didi Sembiring, seorang pedagang sepatu yang mengaku mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
"Saya rugi hingga Rp 200 juta dan saat ini belum ada informasi apa pun dari pihak manajemen soal tanggung jawab mereka," jelasnya, dikutip dari TribunBekasi.com.
Didi meminta ganti rugi lantaran pihak mal meyakinkan bahwa kondisi masih aman saat air mulai naik.
"Kami sudah siap siaga sejak pukul 06.00 WIB, tapi pihak mal bilang masih aman, kami sempat ingin menyelamatkan barang, tetapi dilarang oleh manajemen, kami percaya saja karena menganggap mereka lebih tahu situasi," ucapnya.
Namun, ternyata air masuk dengan deras dan membuat semua orang panik.
"Airnya deras, orang-orang berteriak-teriak, saya masih berusaha menyelamatkan barang di toko saat itu," tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, banjir yang melanda Kota Bekasi disebabkan oleh luapan aliran Kali Bekasi.
Demikian yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto.
"Iya (Mega Bekasi Hypermall terendam banjir)," kata Idi saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025).
Baca juga: Sampai Pagi Tadi, Lapangan Parkir dan Lantai Basement Mega Bekasi Hypermall Masih Terendam
Ia menuturkan, pihaknya beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi berfokus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir.
"DBMSDA bersama BPBD fokus evakuasi warga terdampak banjir dulu, nanti pasca banjir baru kita inventarisasi dan perbaiki kerusakan infrastruktur yang ada," jelasnya.
Satu orang warga di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat berinisial A (46) dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir, Selasa (4/3/2025) kemarin.
Korban terseret arus banjir ketika membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.
A terpeleset dan tersapu arus Sungai Cikeas yang tengah mengalir deras.
Demikian yang diungkapkan Camat Jatiasih, Ashari.
Mengutip TribunBekasi.com, Ashari mengatakan, korban terseret arus saat hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja, Jatiasih.
Korban terpeleset dan akhirnya terhanyut arus yang alirannya cukup deras.
"Informasi dari warga, sekitar pukul 06.00 WIB ada seorang warga yang sedang membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus banjir," kata Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).
Ia menceritakan, saat itu, ada saksi yang mencoba untuk menolong korban.
Namun, derasnya arus air membuat saksi kesulitan untuk memberikan pertolongan.
Hingga Selasa siang, korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
"Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan korban, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan," jelasnya.
Ashari menuturkan, laporan terkait orang hilang terseret banjir hanya satu orang.
Baca juga: Viral Istri Ngungsi di Hotel saat Banjir, Wali Kota Bekasi Berdalih, Dedi Mulyadi Bereaksi
Lalu untuk korban sakit, luka-luka maupun meninggal dunia belum ada.
"Sementara ini belum ada laporan korban lainnya," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pedagang di Hypermall Mega Bekasi Rugi Hingga Rp 200-an Juta usai Lapaknya Terendam Banjir
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBekasi.com, Rendi Rutama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.