Kronologi Penikaman Hakim Gusnahari di Batam, Diduga Pelaku 2 Orang dan Telah Direncanakan

TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih memburu pelaku penikaman terhadap hakim Pengadilan Agama Batam, Gusnahari (64) yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) pagi.

Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, mengatakan Gusnahari ditikam ketika hendak berangkat kerja menggunakan mobil di komplek perumahannya.

"Saat korban berjalan ke mobil, ada satu orang pelaku menggunakan penutup wajah mendatangi korban dan langsung menusuk Hakim Gusnahari," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunBatam.id.

Meski sempat menghindar, senjata tajam mengenai tangan kanan korban.

"Saat itu korban langsung berteriak dan petugas keamanan komplek langsung datang ke lokasi, dan pelaku langsung kabur," lanjutnya.

Diduga pelaku berjumlah dua orang karena ada orang yang menunggu di atas sepeda motor.

"Untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSBP Batam), sudah ditangani tim medis, luka yang didapatkan tidak terlalu parah," jelasnya.

Proses penyelidikan masih berjalan dan sejumlah saksi akan diperiksa.

"Dari keterangan korban diperkirakan pelaku sudah merencanakan sejak lama," tukasnya.

Sementara itu, Humas Pengadilan Agama Batam, Azizon, menyatakan Gusnahari memiliki jadwal sidang pada Kamis pagi.

"Kami juga kaget, kejadian pagi tadi. Sekarang sudah di RS BP Batam," bebernya.

Baca juga: Hakim PA Batam Ditusuk OTK, Sempat Berusaha Menghindar, Pelaku Langsung Kabur usai Korban Berteriak

Pengadilan Agama Batam telah menunjuk hakim lain untuk menggantikan tugas Gusnahari pasca insiden penikaman.

Pengamanan terhadap para hakim juga akan diperketat.

"Tapi ini kejadian yang sangat disayangkan. Kami harap ada perlindungan lebih bagi para hakim agar kejadian serupa tidak terulang," sambungnya.

Selama bertugas di Pengadilan Agama Batam, Gusnahari dikenal sebagai sosok yang tegas dan akan segera pensiun pada Agustus 2025.