Gusnahari Ceritakan Detik-Detik Dibacok OTK: Terjadi saat Buka Pintu Mobil, Pelaku Berjaket Ojol
Hakim PA Batam Gusnahari menceritakan detik-detik dirinya dibacok OTK di mana dirinya hendak membuka pintu mobil untuk berangkat bekerja.
TRIBUNNEWS.COM - Hakim Pengadilan Agama (PA) Batam, Kepulauan Riau, bernama Gusnahari menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan kediamannya di Permuahan Cipta Garden Sekupang, Kamis (6/3/2025).
Beruntung, Gusnahari tak terkena bacokan di daerah vital, tetapi di lengannya sehingga dia tidak sampai meregang nyawa.
Setelah itu, dia sempat menceritakan detik-detik ketika dirinya dibacok oleh OTK pada Kamis pagi.
Gusnahari menyebut sebelum peristiwa pembacokan terjadi, dirinya hendak pergi kerja ke Kantor PA Batam.
Namun, lantaran mobil miliknya diparkirkan jauh dari rumahnya, dirinya harus berjalan kaki.
Adapun alasan mobil Gusnahari tidak diparkir di dekat rumahnya adalah karena ada tetangganya yang meninggal dunia.
"Jadi ada tetangga yang kemalangan, makanya saya parkir agak jauh dari rumah. Biasanya mobil saya parkir di rumah, bukan di luar," cerita Gusnahari, dikutip dari Tribun Batam.
Nahas, ketika Gusnahari hendak berjalan menuju mobilnya, tiba-tiba ada OTK yang mengayunkan parang ke arahnya dari belakang.
Hal tersebut mengakibatkan tangannya mengalami luka. Adapun peristiwa itu terjadi ketika Gusnahari hendak membuka pintu mobil.
Baca juga: Kesaksian Warga setelah Hakim Gusnahari Ditikam, Kondisi Perumahan di Batam Sepi, Pelaku Kabur
Setelah dibacok, Gusnahari mengaku sempat menatap pelaku yang mengenakan helm dan jaket berwarna hitam.
Dia pun sempat berteriak histeris setelah dibacok oleh pelaku. Sementara, saat peristiwa terjadi, Gusnahari menyebut tidak ada saksi mata yang melihatnya.
"Pagi itu di komplek sepi. Mungkin karena bulan Ramadan juga. Jadi gak ada orang yang melihat. Saya langsung teriak saja minta tolong," tegasnya.
Gusnahari mengatakan pelaku pembacokan sempat kaget ketika dirinya berteriak.
Pelaku, kata Gusnahari, lalu mendatangi rekannya yang sudah menunggu dengan ciri-ciri mengenakan jaket ojek online (ojol).
"Saya gak tahu itu temannya atau tukang ojek. Yang jelas temannya itu pakai baju ojek online," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.