Senin, 29 September 2025

Kesaksian Tetangga soal Kasus Ayah-Anak Tewas Diracun di Blora, Sempat Lihat Wajah Korban Pucat

Kesaksian tetangga soal kasus tewasnya ayah-anak bernama Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Blora.

Tribunjateng/M Iqbal Shukri
BONGKAR MAKAM - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Kesaksian tetangga soal kasus tewasnya kedua korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Ayah-anak bernama Muslikin (45) dan S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan.

Kedua korban tewas setelah meminum air yang dicampur racun pada Jumat (21/2/2025) lalu.

Adapun pelaku sudah ditangkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 25 Februari 2025.

Ternyata pelaku yang diketahui berinisial MK itu adalah adik ipar korban Muslikin.

Adapun salah satu tetangga korban, yaitu Suyatmi mengatakan, korban adalah sosok yang sangat baik.

Menurutnya, selama ini hubungan korban dengan tetangga juga sangat baik.

Oleh sebab itu, Suyatmi mengaku terkejut dengan adanya kabar Muslikin dibunuh oleh adik iparnya sendiri.

"Orangnya (korban-red) setahu saya ya baik-baik saja, Pak. Sama tetangga nggak ada masalah apa-apa, sama tetangga orangnya baik," ujarnya, Senin (3/2/2025), dikutip Tribun Jateng.

Ia juga menyebut, korban memiliki sifat dermawan dengan anak-anak di lingkungan rumahnya.

"Ya kalau ketemu orang ya menyapa, sama anak-anak kecil juga baik, sering kasih uang, sering kasih jajan," jelasnya.

Lebih lanjut, Suyatmi menceritakan awal mula dirinya mengetahui Muslikin meninggal dunia karena diracun.

Baca juga: Pembunuh Ayah dan Anak di Blora Jarang Komunikasi dengan Tetangga

"Saya itu dari rumah, mendengar teriakan-teriakan tangisan, terus saya lari ke rumah Pak Muslikin, rumah saya kan belakangnya, terus saya lari."

"Sesampainya di rumah Pak Muslikin, di situ Pak Muslikin sudah dibopong orang banyak dibawa ke kasur di ruang tamu, tapi keadaannya waktu itu masih hidup," jelasnya.

Saat itu, ia menyaksikan wajah korban pucat, sedangkan anak Muslikin sempat dilarikan ke Puskesmas.

"Tapi keadaannya itu mukanya sudah pucat, mulutnya juga keluar busa. Kalau yang anaknya kan sempat dilarikan ke Puskesmas, karena kondisinya lemas," terangnya.

Namun, nahas nyawa kedua korban tidak terselamatkan.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, mengungkapkan kronologi kasus ini.

"Kalau perencanaan itu tidak lama, pagi hari Jumat itu, ini dari keterangan tersangka."

"Jadi pagi hari (sebelum kejadian) itu, pengakuan dari tersangka dia telah mempersiapkan membeli apotas dan cairan obat tikus," ucap Selamet, Senin.

Setelah memperoleh kedua obat tersebut, tersangka lalu mencampurnya.

"Jadi kedua obat itu dicampur, kalau apotas itu digerus sampai lembut terus dicampur dimasukkan ke dalam botol ukuran 600 mililiter dicampurkan di dalamnya."

"Terus tersangka ini berangkat menuju rumah korban. Kebetulan rumah korban dalam keadaan kosong." 

"Karena si korban pergi ke luar, istri juga ada hajatan di tetangga, dan anak juga pergi ngaji," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora, Pelakunya Ternyata Masih Keluarga Sendiri

Posisi rumah yang kosong membuat tersangka leluasa masuk ke rumah korban dan melancarkan aksi kejinya.

Meski begitu, Selamet menegaskan, pihaknya tak begitu saja sepenuhnya percaya dengan keterangan tersangka.

Menurutnya, penyidik terus berusaha untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik tewasnya kedua korban.

"Dan kami pun tidak sepenuhnya mempercayai apa yang disampaikan oleh tersangka." 

"Kami akan melakukan penyelidikan, baik melakukan pemeriksaan saksi-saksi maupun barang bukti dan alat bukti yang lain yang ada di TKP, maupun yang kemarin dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik dari Biddokkes Polda Jateng," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Muslikin, Tewas Diracun Adik Ipar di Blora Karena Warisan, Dikenal Dermawan.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/M Iqbal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan