Minggu, 5 Oktober 2025

Drama di Pelabuhan Gilimanuk: ODGJ Mengamuk Usai Ditinggal Teman yang Janjikan Kerja ke Jimbaran

Menurut informasi yang diperoleh, FF berangkat dari Jember menuju Bali bersama seorang teman menggunakan jasa travel untuk cari kerja

Editor: Eko Sutriyanto
Lurah Gilimanuk
ODGJ NGAMUK - Petugas saat mengamankan seorang warga ODGJ yang sempat mengamuk di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Jumat 28 Pebruari 2025. Yang bersangkutan kini telah ditindaklanjuti dan dipulangkan ke Jawa. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI  – Suasana mencekam terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Jumat (28/2/2025) pagi.

Seorang pria berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial FF (29) asal Jember, Jawa Timur, mengamuk dan menimbulkan kepanikan di sekitar pelabuhan.

FF mengaku dibawa oleh temannya ke Bali untuk mencari pekerjaan di Jimbaran, namun malah ditinggal sendirian di pelabuhan.

Menurut informasi yang diperoleh, FF berangkat dari Jember menuju Bali bersama seorang teman.

Mereka menggunakan jasa travel dengan tujuan mencari pekerjaan di Jimbaran, Bali.

Namun, setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, sopir travel menurunkan FF karena melihat perilakunya yang tidak stabil. 

Baca juga: ODGJ Jadi Korban Lakalantas di Kabupaten TTU, Terlindas Sepeda Motor saat Tidur di Badan Jalan

Teman yang mengajaknya pun menghilang, meninggalkan FF sendirian di tengah keramaian pelabuhan.

“Dia mengaku diajak temannya untuk bekerja di Jimbaran. Tapi, begitu sampai di sini, temannya menghilang, dan dia ditinggal sendirian,” ujar Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, saat dikonfirmasi.

Mengamuk dan Menimbulkan Kepanikan

Tanpa diduga, FF mulai menunjukkan perilaku agresif.

Dia mengejar-ngejar warga yang ada di sekitar pelabuhan, bahkan sempat memukul beberapa orang.

Warga yang ketakutan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan.

“Dia sempat mengganggu dan memukul orang yang dilihatnya. Warga panik dan meminta bantuan petugas,” jelas Kabid Trantibumas serta Linmas Satpol PP Jembrana, Tri Karyna Ambaradadi.

Pengamanan dan Penanganan Medis

Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Satpol PP Jembrana, dan pihak Kelurahan Gilimanuk segera bergerak untuk mengamankan FF.

Setelah berhasil ditenangkan, FF diperiksa oleh tim medis dan diberikan obat penenang.

“Kami memberikan pertolongan pertama dan obat penenang agar kondisinya stabil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved