Senin, 29 September 2025

Retret Kepala Daerah

Zulhas Arahkan Kepala Daerah Jaga Stok Bahan Pokok dan Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memberikan sejumlah materi kepada kepala daerah di Retreat Kepala Daerah

Penulis: Reza Deni
Editor: Glery Lazuardi
Endrapta Pramudhiaz
ZULKIFLI HASAN Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memberikan sejumlah materi kepada kepala daerah di Retreat Kepala Daerah, Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (26/2/2025). Adapun materi yang diberikan berupa 'Mewujudkan Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani'. 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG -  Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memberikan sejumlah materi kepada kepala daerah di Retreat Kepala Daerah, Magelang, Jawa Tengah. 

Adapun materi yang diberikan berupa 'Mewujudkan Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani'.

Menurutnya, materi tersebut penting untuk dipahami oleh seluruh kepala daerah, karena swasembada pangan dan kesejahteraan petani merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Mengisi materi (di Retreat Kepala Daerah,-red) tentang visi Indonesia swasembada pangan," kata Zulhas di Magelang, dikutip pada Rabu (26/2/2025).

Selain itu, Ketua Umum PAN ini berpesan agar setiap kepala daerah mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok (bapok), khususnya di Bulan Ramadan.

Hal itu untuk mencegah harga bapok melambung tinggi selama Bulan Ramadan dan berpotensi membebani rakyat.

"Iya paling penting saya kira karena bupati, wali kota, gubernur selesai retreat langsung hari pertama puasa. Nah, puasa tentu yang perlu diperhatikan terutama ketersediaan bahan pokok," kata Zulhas.

Pemerintah pusat, dikatakan Zulhas, tidak bisa sendiri dalam menjaga harga bahan pokok.

"Masih ada gubernur, wali kota, dan bupati. Jadi tugas utama begitu kawan-kawan (kepala daerah) selesai pulang ke daerah masing-masing, saya minta betul mengendalikan ketersediaan harga bahan pokok yang sudah kita tetapkan," sambungnya.

Baca juga: Pramono Hadir di Retret karena Diutus Megawati, Ditunjuk Jadi Koordinator Kepala Daerah dari PDIP

Lebih detail dia mencontohkan untuk harga minyak goreng yakni Rp 15.700, bawang putih Rp 38.000, dan daging kerbau Rp 80.000. Menurutnya, kalau harga kebutuhan bapok mengalami kenaikan, maka pemerintah daerah bisa melakukan subsidi.

"Jadi harus betul dijaga. Kalau ada kekurangan segera dikoordinasikan. Kalau harga naik kita harus bisa subsidi, apakah transportasinya atau apanya, ada dari anggaran biaya tidak terduga setiap kabupaten. Pendek kata ketersediaan dan harga tidak boleh naik selama Bulan Ramadan," ujar Zulhas.

Selain soal harga bapok, Zulhas pun memberikan pesan agar kepala daerah untuk melakukan pengawasan selama masa panen tiba. Hal ini dibutuhkan agar gabah-gabah petani dibeli seharga Rp 6.500.

"Kedua teman-teman (kepala daerah) sampai rumahnya, panen raya. Petani harus dibeli gabahnya Rp 6.500 saya minta tadi dimandori dan diawasi. Bupati paling tidak rapat 2 minggu sekali dengan kadesnya dengan camatnya dimonitor," kata Zulhas.

Zulhas menegaskan harga gabah tersebut sudah ditetapkan untuk mendorong kesejahteraan petani. Petani tidak boleh menerima harga gabah di bawah Rp 6.500.

"Petani tidak boleh tidak terima Rp 6.500. Gubernur dan bupati sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, kita minta kerjasamanya ini ada 2 hal penting," tuturnya.

Terakhir, dia berpesan untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan negara dibandingkan kelompok atau partai.

"Kepentingan negara di atas kepentingan partai (dan,-red) di atas kepentingan kelompok. Jadi kalau negara memanggil itu nomor satu," pungkas Zulhas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan