Minggu, 5 Oktober 2025

Pemuda Diduga Mencuri Sawit di Pasaman Barat Dihakimi Massa, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pihak keluarga sempat mengelak dan mengklaim bahwa pelaku sudah memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kartu kuning

|
Editor: Eko Sutriyanto
Tangkap Layar
PENCURIAN KELAPA SAWIT - Pelaku diduga pencuri kelapa sawit di Pasaman Barat dipukuli warga karena melawan dan berusaha menyerang saat diamankan di Nagari Tandikek, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rabu (19/2/2025). Pelaku telah lama diintai oleh warga karena sering melakukan aksi pencurian. 

TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Insiden penghakiman massa terhadap seorang pemuda yang diduga mencuri kelapa sawit di Nagari Tandikek, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memicu perdebatan di media sosial.

Kejadian yang terjadi pada Rabu (19/2/2025) ini viral setelah video peristiwa tersebut beredar luas.

Menurut informasi yang dihimpun, pemuda tersebut diduga tertangkap tangan saat mencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik warga.

Salah seorang warga, Moliono, mengungkapkan bahwa pelaku sudah lama dicurigai melakukan aksi pencurian serupa.

Namun, karena biasanya beraksi bersama anak dan istrinya, warga enggan bertindak. Kali ini, karena pelaku beraksi sendirian, warga langsung mengamankannya.

"Sudah lama warga melihat pelaku mencuri sawit, tapi karena ada anak dan istrinya, kami masih membiarkan. Kemarin dia sendiri, makanya kami langsung bertindak," ujar Moliono saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Pria yang Diduga Maling Tewas Dikeroyok di Senen Jakpus, 24 Orang Diamankan dan Jalani Pemeriksaan

Moliono menambahkan bahwa kebun sawit tempat pelaku beraksi merupakan miliknya.

Setelah tertangkap, pelaku masih berusaha mengelak dan bahkan mencoba menyerang pemilik kebun dengan kapak.

Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh adik pemilik kebun.

Penangkapan Berlangsung Dramatis

 Setelah diamankan, pelaku dibawa keluar dari kebun dengan sepeda motor.

Namun, dalam perjalanan, ia mencoba kabur dengan mengganti pakaiannya.

Warga yang menyadari hal itu segera berteriak, hingga akhirnya pelaku dihadang dan kembali diamankan.

Ketegangan semakin meningkat ketika pelaku mencoba menyerang warga dengan batu.

Hal ini memancing emosi massa, yang kemudian melakukan pemukulan terhadap pelaku meskipun ada dua anggota kepolisian setempat yang berusaha mengamankannya.

"Dua orang polisi yang kebetulan warga setempat sudah mencoba mengamankan pelaku, tetapi dia terus melawan, sehingga membuat warga lainnya semakin emosi," tutur Moliono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved