Nasib Jasad Tanpa Kepala di Jombang: Jika dalam 30 Hari Tak Ada Keluarganya, Jasad Dimakamkan
Jasad tanpa kepala masih disimpan di RSUD Jombang, jika dalam 30 hari tidak ada keluarga yang mengklaim maka jenazah tetap akan dimakamkan.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus temuan jasad tanpa kepala di area irigasi persawahan gegerkan warga Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jatim Rabu (12/2/2025) masih buntu.
Identitas korban masih misteri, belum terungkap.
Hingga kini jenazah akan tetap disimpan di RSUD Jombang sampai maksimal 30 hari.
Nantinya jika sampai batas waktu 30 hari tidak ada keluarga yang mengklaim, maka jenazah tetap akan dimakamkan.
Untuk diketahui, meskipun potongan kepala korban sudah ditemukan di hari yang sama di pinggiran Kali Konto masuk wilayah Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, jenazah hingga saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD Jombang dan belum ada keluarga yang datang.
Nasib Jasad Tanpa Kepala di Jombang Setelah 30 Hari
Jasad tanpa kepala yang ditemukan di area irigasi persawahan gegerkan warga Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Rabu (12/2/2025) belum terungkap identitasnya.
Meskipun potongan kepala korban sudah ditemukan di hari yang sama di pinggiran Kali Konto masuk wilayah Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, jenazah hingga saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD Jombang.
Baca juga: Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Jombang: Badan di Sawah, Kepala di Pinggir Sungai
Direktur RSUD Jombang, dr. Ma'murotus Sa'diyah, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler pada Selasa (18/2/2025) menyebut jika jenazah akan tetap disimpan di RSUD Jombang sampai maksimal 30 hari.
"Jenazah akan tetap di RSUD Jombang maksimal 30 hari sejak masuk ke kamar jenazah," ucapnya saat dikonfirmasi.
Wanita yang akrab disapa Ning Eyik ini melanjutkan, jika sampai batas waktu 30 hari tidak ada keluarga yang mengklaim, maka jenazah tetap akan dimakamkan.
"Nantinya jika tidak ada keluarga yang mengklaim kehilangan salah satu keluarga, maka jenazah akan dimakamkan di pemakaman khusus dan identifikasi terdata di dalam arsip rumah sakit," ujarnya.
Misteri Identitas Jasad Tanpa Kepala di Jombang
Identitas jasad tanpa kepala di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih buram.
Polisi sudah periksa beberapa warga, namun hasilnya tetap nihil.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra saat dikonfirmasi awak media di halaman Kantor Satreskrim Polres Jombang, Selasa (18/2/2025).
"Kalau sampai sejauh ini belum ada yang melaporkan. Namun sesuai petunjuk identifikasi, kami sudah datangi dan sampai hari ini semua yang kami datangi ternyata keluarganya yang hilang masih hidup," ucapnya.
Ia menjelaskan, ada tiga sampai empat orang yang pihaknya cek.
Namun ternyata, anggota keluarganya yang hilang masih hidup.
"Semua warga Jombang," katanya.
Walaupun begitu, pihaknya kini masih terus melakukan identifikasi menyeluruh guna mencari identitas korban.
"Namun kami kembali melakukan identifikasi. Dan apabila masyarakat ada keluarganya yang belum kembali dan tidak ada kabar, bisa segera melaporkan ke Satreskrim Polres Jombang," ungkapnya.
Pihaknya berharap semakin banyak laporan yang masuk, maka akan semakin memudahkan proses identifikasi.
"Harapan kami semakin banyak masyarakat melaporkan sesuai dengan ciri-ciri yang memang sama, maka kami akan melakukan tes DNA terlebih dahulu," bebernya.

Disinggung perihal pihak RSUD Jombang yang memberi batas maksimal 30 hari jasad tanpa kepala berada di rumah sakit sebelum dimakamkan, pihaknya mengaku akan mengikuti prosedur tersebut.
"Kalau dari pihak RSUD Jombang ada batas maksimal 30 hari dan harus dimakamkan, maka kami akan melakukan itu, namun sampel DNA akan tetap kami ambil. Apabila ada keluarga yang datang, maka akan kami lakukan pembanding untuk memastikan apakah memang benar pihak keluarga atau tidak," pungkasnya.
Heboh Temuan Jasad Tanpa Kepala di Jombang
Diberitakan sebelumnya, mayat pria tanpa kepala ditemukan di saluran irigasi sawah di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Rabu (12/2/2025).
Tak lama berselang, kepala manusia ditemukan di sekitar Kali Konto, Dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang pada Rabu (12/2/2025).
Setelah dibawa ke ruang jenazah RSUD Jombang dan dilakukan autopsi, terungkap jika kepala tersebut merupakan bagian tubuh dari mayat tanpa kepala yang ditemukan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang di hari yang sama.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra saat konferensi pers di Mapolres Jombang pada Kamis (13/2/2025).
"Kepala yang ditemukan adalah satu rangkaian, yang mana memang dari kematiannya ini tidak wajar. Di leher ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan. Di analisa jika dilakukan pelaku tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang," ucapnya saat Konferensi Pers di Mapolres Jombang pada Kamis (13/2/2025).
Baca juga: Gadis SMA Dihabisi Kekasih dan 2 Rekannya, Women Crisis Center Jombang: Bentuk Femisida
Dari hasil autopsi, ditemukan juga ada luka pendarahan di bagian kepala yang diduga mengakibatkan korban lemas.
"Sebelum kematian, juga ditemukan pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban tersebut lemas dan tidak berdaya," ujarnya.
Ia menjelaskan, potongan kepala yang ditemukan terpisah dari tubuh ini dimungkinkan supaya pelaku bisa menghilangkan jejak.
"Bagian tubuh yang terpisah ini dimungkinkan untuk menghilangkan jejak. Sampai saat ini dari Satreskrim melakukan penyelidikan, kami cek TKP, Identifikasi," pungkasnya.
Jasad Tanpa Kepala di Jombang sempat Dikira Orang-orangan Sawah
Warga yang pertama kali menemukan jasad pria tanpa kepala di area irigasi persawahan Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (12/2/2025), sempat mengiranya orang-orangan sawah.
Ahmad Alimin (57) adalah orang yang pertama kali melihat ada jasad pria tanpa kepala di saluran irigasi sawah tersebut.
Saat kejadian, Ahmad Alimin hendak memancing ikan di sana.
"Saya kira orang-orangan sawah, tapi kok tidak ada kepalanya. Terus saya tinggal, saya tidak berani. Terus teman saya coba cek ternyata jasad tidak ada kepalanya," ucapnya.
Ia menjelaskan, penemuan jasad itu pertama kali ia lihat sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat ditemukan, jasad sudah dalam posisi tengkurap, kaki dan tangannya masuk ke air di saluran irigasi.
Sementara punggung dan bagian belakang tubuhnya mengarah ke langit-langit, tanpa kepala.
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan yang turut hadir ke lokasi penemuan jasad mengatakan, jasad pria tanpa kepala itu ditemukan di area irigasi sawah Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh.
Pihak kepolisian masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti di lokasi kejadian penemuan jasad.
"Saat ini kita lakukan pengumpulan bukti-bukti di lokasi kejadian temuan jasad, sudah dibawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian, termasuk juga untuk identitas," ungkapnya.
"Ini masih kumpulkan bukti dan keterangan saksi, termasuk dari pemilik sawah. Kita sudah sebar anggota untuk memastikan apakah ada keluarga yang hilang atau tidak pulang," lanjutnya menambahkan.
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Siswi SMA di Jombang: Dirudapaksa 3 Tersangka di Sawah dan Dibuang ke Sungai
Ia membenarkan jika selain ditemukan tanpa kepala, jasad ini juga tanpa busana.
"Akan kita dalami agar segera terungkap. Secara umum jasad sudah lebih dari dua hari karena sudah kering, namun belum mengeluarkan bau menyengat," bebernya.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan usia dan identitas korban.
"Belum bisa dipastikan berapa usianya, masih kita lakukan autopsi, mungkin (usianya) sekitar 20 sampai 30 tahun," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunJatim.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.