Belasan Pesilat Keroyok Pemotor di Blitar, Ponsel Korban Dicuri hingga 3 Orang Jadi Tersangka
Aksi perngeroyokan yang dilakukan oleh anggota perguruan silat terjadi di Blitar, Jawa Timur. Para pelaku terpengaruh minuman keras saat beraksi
TRIBUNNEWS.COM - Pemotor di Blitar, Jawa Timur dikeroyok belasan orang yang diduga dari perguruan silat, Selasa (11/2/2025).
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Jl Desa Minggirsari, kecamatan Kanigoro, Blitar.
Terbaru ini, Satreskrim Polres Blitar telah mengamankan 11 orang anggota perguruan silat yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Dari 11 orang yang ditangkap, tiga orang jadi tersangka pengeroyokan, yakni MH (27), JWB (20), dan RGR (19).
Lalu ada satu orang lagi yang jadi tersangka, HM (22).
HM ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian ponsel saat pengeroyokan berlangsung.
Demikian yang disampaikan Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman.
"Untuk pelaku pencurian ponsel tidak kami tahan, karena nilai barang yang dicuri di bawah Rp 2,5 juta. Tapi, kasusnya tetap kami proses," ujar Arif, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menuturkan, para pelaku ini melakukan pengeroyokan dalam pengaruh miras.
"Para pelaku juga terpengaruh minuman keras saat melakukan pengeroyokan kepada korban. Dari 11 orang yang kami amankan, tiga orang kami tetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan dan ditahan di Polres," ujar AKBP Arif Fazlurrahman, Senin (17/2/2025)
Ia juga mengatakan, untuk tujuh orang lainnya akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: Kronologi 11 Pesilat Keroyok Pengendara Motor di Blitar, Korban Pakai Kaus Perguruan yang Berbeda
Tujuh orang lainnya tersebut akan dikenakan pasal UU Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) karena diduga telah mengganggu ketentraman dak ketertiban umum atau merusak fasilitas umum.
"Untuk tujuh pelaku lainnya masih kami proses. Kami akan menerapkan UU Ormas kepada tujuh pelaku,"
"Saat ini, mereka tidak kami tahan," ujarnya.
Arif menceritakan, peristiwa ini bermula saat rombongan pelaku pulang dari sebuah acara dan melakukan konvoi dan lewat di lokasi kejadian.
Saat melintas, rombongan pelaku berpapasan dengan korban yang tengah naik motor.
Korban yang mengenakan pakaian dari perguruan silat yang berbeda dari para pelaku pun panik dan berusaha putar bali.
Namun, motornya menyerempet pengendara lain hingga rombongan pelaku mengejar korban.
Korban yang berboncengan pun tak bisa kabur dan dikeroyok para pelaku.
Pengeroyokan di Jombang
Aksi pengeroyokan juga terjadi di Jawa Timur, tepatnya di sebuah SPBU di Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Minggu (9/2/2025).
Seorang pemuda berinisial DS (22) dikeroyok segerombolan orang usai mengisi bahan bakar.
Empat pelaku terduga pengeroyokan pun berhasil diringkus.
Meski begitu, pihak kepolisian masih belum menjelaskan identitas empat terduga pelaku tersebut.
"Kalau dari perguruan belum kami identifikasi, tapi memang ini adalah gerombolan remaja yang melakukan pengeroyokan terhadap remaja lainnya," ucap Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra.
Dari keterangan korban, segerombolan orang tersebut sempat melontarkan ejekan ke korban.
Baca juga: Peran 9 Pesilat Pelaku Perusakan Mapolsek Watulimo, Ada Provokator dan Eksekutor
"Yang bahasa dari korban pada saat rombongan itu lewat ada sedikit ejekan yang keluar dari rombongan tersebut,"
"Sementara ini ada empat orang yang sudah diamankan, dan kasus masih terus kami kembangkan," ujarnya, dikutip dari TribunJombang.com.
Diwartakan sebelumnya, DS dikeroyok sesaat setelah mengisi BBM bersama dua orang temannya.
Tiba-tiba, ia dikeroyok oleh gerombolan orang yang mengenakan atribut perguruan silat.
Beruntung, warga dan petugas datang dan bisa melerai pengeroyokan tersebut.
DS pun telah melaporkan kasus ini ke kantor polisi.
Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin menuturkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.
Ia menuturkan bahwa pelaku pengeroyokan ini harus ditindak dan tidak bisa dibiarkan.
"Kami akan menindak tegas pelaku pengeroyokan ini sesuai dengan hukum yang berlaku,"
"Tindakan seperti ini tidak bisa dibiarkan dan harus ditindak tegas," katanya.
Sementara itu, ayah korban, Siswanto (55), meminta polisi untuk menuntaskan kasus ini.
Ia juga tak membuka pintu damai bagi para pelaku.
"Saya mau kasus ini diusut sampai tuntas tidak ada deal-deal-an. Tidak ada negosiasi damai," tegasnya.
Alasan ia tak ingin berdamai adalah agar kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang.
Baca juga: Nasib 9 Pesilat Serang Polsek Watulimo Trenggalek, Kini Pakai Baju Tahanan, Terancam 5 Tahun Penjara
"Ini harus lanjut untuk pembelajaran yang lainnya, agar tidak diulang lagi," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Amankan 11 Anggota Silat Pelaku Pengeroyokan di Blitar, 3 Orang Ditetapkan Tersangka
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Samsul Hadi/Anggit Puji Widodo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.