Rabu, 1 Oktober 2025

Renville Antonio Meninggal Dunia

Fakta-fakta Kecelakaan Renville Antonio: Sopir Pikap Tak Punya SIM, Tidak Ada Bekas Pengereman

Inilah fakta-fakta yang berkaitan dengan kecelakaan yang menewaskan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio di Situbondo, Jawa Timur.

|
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TribunJatim.com/Bobby Constantine, Istimewa
KECELAKAAN RENVILLE ANTONIO - Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio meninggal dalam kecelakaan di Situbondo, Jumat (14/2/2025). Inilah fakta-fakta yang berkaitan dengan kecelakaan yang menewaskan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio di Situbondo, Jawa Timur. 

Bodi sisi depan motor moge Harley-Davidson korban membentur bodi bagian ujung sisi kanan atau tepat pintu kanan mobil berbodi warna hitam tersebut. 

Benturan yang kuat di antara kedua kendaraan, menyebabkan Renville terpelanting ke sisi kanan jalan sejauh sekitar 40 meter.

Tubuh Renville juga menghantam pohon dan vas bunga yang terdapat di seberang sisi kanan jalan. 

Hingga akhirnya, Renville mengalami luka parah pada bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia seketika di lokasi kejadian. 

"Di saat bersamaan, kendaraan roda dua yang akan mengarah ke timur dikendarai oleh salah satunya melintas, sehingga terjadi serempetan, jadi bukan tabrakan, tapi serempetan."

"Diketahui dari bukti-bukti yang ditemukan dari kendaraan roda empat, itu mengenai bagian depan kanan. Bagian depan kanan, pintu sebelah kanan, dekat lampu. Kemudian terkena dari kendaraan roda dua dari sebelah kiri," katanya. 

Mengenai titik utama terjadinya benturan antara kedua kendaraan, Komarudin mengungkapkan, titik benturan antara kedua kendaraan tersebut masih berada di ruas lajur kiri jalan yang memiliki lebar badan sekitar 11 meter.

Artinya, kedua kendaraan tersebut berbenturan di area sisi dalam ruas lajur kiri untuk lajur searah; barat ke timur, bukan berada di lajur sisi kanan tempat melajunya kendaraan dari arah berlawanan. 

"Jadi sempat ke kiri. Jalan sendiri cukup lebar. Dari olah TKP, lebar jalan 11 meter. Jadi sempat ke kiri, kemudian mau berputar atau berbelok ke kanan, yang persis memang di sebelah kanan di TKP, ada toko bangunan."

"Keterangan dari sopir bahwa memang akan berbelok ke kanan dan bersamaan, ada kendaraan roda dua yang memang melintas searah ke arah timur," ungkapnya. 

Sopir Pikap Akui Sudah Nyalakan Lampu Sein Kanan

Dari pengakuan sopir pikap MDS, dia mengklaim sudah menghidupkan lampu sein saat hendak berbelok ke kanan, untuk memberikan tanda si sopir mobil hendak bermanuver menuju toko bangunan.

Namun, kata Komarudin, pengakuan tersebut masih akan diuji kembali dengan serangkaian pembuktian yang dilakukan oleh Anggota Tim TAA Ditlantas Polda Jatim.

"Pengakuan sih katanya menghidupkan sein, katanya. Ya, tapi tentu akan dibuktikan lebih lanjut," ucapnya. 

Saat disinggung mengenai kecepatan laju dari kendaraan moge yang dikendarai si Renville, Komarudin mengaku belum dapat mengungkapkannya. 

Pasalnya, penyelidikan masih dilakukan oleh Tim TAA dan masih ada beberapa aspek yang harus diukur secara presisi, seperti berat beban motor dengan bekas goresan di permukaan badan jalan. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved