Selasa, 7 Oktober 2025

Baru 6 Bulan Kerja, Guru Honorer di Bengkulu Dipecat gegara Aniaya Murid, Kini Dilaporkan ke Polisi

Seorang guru honorer di Bengkulu dipecat setelah diduga menganiaya muridnya. Kini pelaku sudah dilaporkan ke polisi oleh orang tua korban.

|
Editor: Endra Kurniawan
TribunKaltim/Istimewa
ILUSTRASI PEMUKULAN - Seorang guru honorer dipecat karena pukul muridnya di salah satu sekolah swasta yang ada di Kota Bengkulu, pada hari Kamis (6/2/2025) lalu. Kini pelaku dilaporkan ke polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, Bengkulu - Seorang guru honorer di salah satu sekolah swasta di Kota Bengkulu, dipecat setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya.

Pelaku, yang berinisial RH, baru bekerja selama enam bulan dan harus berurusan dengan hukum setelah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polresta Bengkulu.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 6 Februari 2025.

Muchtar Effendi, ayah korban yang berinisial NA (9 tahun), menjelaskan bahwa insiden bermula saat NA bermain bersama teman-temannya di lingkungan sekolah.

Baca juga: Pria Bojonegoro Aniaya Pemandu Lagu karena Cemburu, Korban Sempat Terseret Motor Pelaku

Tanpa sengaja, kakinya menyentuh kaki RH, yang kemudian marah dan menarik kerah baju NA sebelum memukulnya di bagian wajah.

Akibat pemukulan tersebut, NA mengalami lebam di bawah mata dan trauma psikologis.

Muchtar tidak terima dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Kami sudah melakukan visum dan melaporkan ke Polresta Bengkulu agar segera diproses secara hukum," ungkap Muchtar pada Senin, 10 Februari 2025.

Tindakan Pihak Sekolah

Menanggapi kejadian tersebut, pihak sekolah langsung melakukan pemecatan terhadap RH pada hari yang sama.

Poni Sri Rejeki, kepala sekolah, menegaskan bahwa pihaknya tidak mentolerir tindakan kekerasan di sekolah.

"Kami dari pihak sekolah tentu tidak mentolerir sedikitpun terkait guru honorer yang melakukan tindakan kekerasan di sekolah kami," ujarnya.

Meskipun RH membela diri dengan alasan bahwa pemukulan tersebut terjadi secara refleks, pihak sekolah tetap berpegang pada aturan ketat mengenai kekerasan terhadap anak.

Setelah kejadian, pihak sekolah berupaya untuk memantau keadaan NA, yang hingga kini belum kembali ke sekolah akibat trauma.

Baca juga: Pratu TS Diduga Aniaya Kekasih Hingga Tewas Pakai Tangan Kosong di Tangsel, Tak Ada Bekas Darah

Sementara itu, pihak kepolisian melalui PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alip Yulam, mengonfirmasi bahwa laporan dugaan penganiayaan tersebut telah diterima.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memanggil terlapor dan meminta keterangan saksi-saksi," kata Sujud.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Diduga Aniaya Siswa SD, Oknum Guru Honorer di Kota Bengkulu Dipecat Lalu Dipolisikan

(Tribunbengkulu.com/Beta Misutra)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved