Sosok AKBP Roro Arikawati Kusumaningdyah, Polwan Tewas Kecelakaan, Berjuang Hidupi 3 Anak
Berikut sosok AKBP Roro Arikawati Kusumaningdyah, polwan yang tewas kecelakaan di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok AKBP Roro Arikawati Kusumaningdyah, polwan yang tewas kecelakaan di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2025) pagi.
Dirangkum dari TribunBatam.id, AKBP Roro menjabat sebagai Kasubbitdalkeu Bidang Keuangan Polda Kepri.
Ia terakhir memiliki pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi disingkat AKBP.
AKBP merupakan pangkat perwira menengah (Pamen) di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Lambang pangkat AKBP adalah dua melati di pundak.
Dirinya mempunyai titel Sarjana Ekonomi (S.E.).
Dalam urusan pribadi, AKBP Roro merupakan single parent.
Baca juga: Sosok AKBP DK, Polisi Diduga Penyuka Sesama Jenis Dipecat Mabes Polri, Pernah Viral Hidup Hedon
Ia memiliki tiga orang anak, masing-masing bernama Kartika anak paling besar, Intan (13) anak kedua dan Heri (12) anak paling kecil.
AKBP Roro adalah wanita kelahiran tahun 1973, saat meninggal berumur 52 tahun.
Tercatat, almarhumah pernah bertugas di Polrestabes Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
AKBP Roro baru berdinas di Polda Kepri pada 2005.
Berjuang hidupi 3 orang anak
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menceritakan perjuangan AKBP Roro dalam menghidupi anak-anaknya.
Ia memiliki kebiasaan bangun subuh setiap harinya untuk menyiapkan bekal sekolah.
"Ibu Roro ini memiliki kebiasaan bangun pagi pukul 04.00 WIB untuk menyiapkan sarapan dan bekal bagi anaknya ke sekolah," kata Pandra, dikutip dari TribunBatam.id.
AKBP Roro kemudian mengantar anak-anaknya ke sekolah.
Setelah selesai, dirinya baru berangkat dinas ke kantor.
Pandra bersaksi AKBP Roro adalah polisi yang profesional.
"Selalu mengutamakan tugas dalam segala apapun, bahkan saat kejadian itu juga. Korban sudah mengenakan seragam lengkap."
"Korban juga diketahui sebagai single parent yang harus mengurus pekerjaan, khususnya tiga orang anak yang masih duduk dibangku sekolah," tutupnya.
Kesaksian sama datang dari Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Tri Yulianto.
Ia mengaku kenal dekat dengan AKBP Roro.
"Ibu ini pejabat keuangan Polda Kepri, jadi kita sering jumpa. Namun untuk kenal lebih jauh tidak juga."
"Almarhumah ini sangat baik, saat ada urusan mengenai keuangan pasti berhadapan dengan Beliau. Dan orangnya baik," ucapnya, dikutip dari TribunBatam.id.
Baca juga: Kompolnas Bongkar Sosok Non-Anggota Polri Punya Peran Dominan di Kasus AKBP Bintoro: Kami Sayangkan
Duka Mantan Suami
AKBP Roro diketahui menikah dengan pria bernama Joko, pensiunan pegawai Telkom.
Keduanya bercerai karena suatu masalah pada 2022 lalu.
Usai pisah, anak-anak dirawat oleh AKBP Roro.
Meski bukan lagi istrinya, Joko mengaku sangat kehilangan sosok almarhumah.
"Yang jelas kami sangat kehilangan. Kita sangat sedih, ya terlepas dari masalah keluarga. Yang membuat kita semakin sedih ibu dari anak saya sudah tiada," katanya.
Informasi tambahan, jenazah AKBP Roro dibawa ke kampung halaman Magelang, Jawa Tengah, untuk dimakamkan secara kedinasan.
Kronologi kecelakaan
Kecelakaan yang menewaskan AKBP Roro bermula saat korban hendak kembali ke rumah setelah mengantar anak ketiga dan kedua pada Kamis (6/2/2025) pagi.
Ia berniat menjemput anak pertama untuk giliran diantar ke sekolah.
Sesampainya di jalan Hang Tuah, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, kejadian nahas itu terjadi.
Motor yang dikendarai AKBP Roro bertabrakan dengan mobil Daihatsu Luxio.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Sosok Kombes Hendy Kurniawan yang Disebut Halangi Penyidik KPK Saat Mau OTT Harun Masiku dan Hasto
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusungguh mengungkap, kondisi dua kendaraan saat kejadian sama-sama melaju kencang.
"Kedua kendaraan melaju dengan kecepatannya tinggi. Kalau tidak kecepatan tinggi, waspada kedepan masih bisa ngerem."
"Pengendara mobil ini mau belok ke kanan tapi tidak menggunakan lampu sein, sementara pengendara roda dua juga berada di jalur kanan hingga terjadi insiden," ujarnya.
Terkait kejadian ini, Heribertus mengingatkan rekan-rekan polisi untuk tetap berhati-hati dalam berkendara.
Termasuk memastikan perlengkapan seperti helm.
"Untuk anggota maka gunakan helm dan memperhatikan kecepatan motor," himbaunya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut di Batam Tewaskan Polwan Polda Kepri AKBP RR Arikawati Kusumaningdyah
(Tribunnews.com/Endra)(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.