Minggu, 5 Oktober 2025

Speedboat Basarnas Meledak di Maluku

Kondisi Korban Selamat dari Ledakan Speedboat Basarnas Ternate, Alami Patah Kaki, Sempat Pingsan

Sebanyak tujuh orang selamat dalam kejadian meledaknya speedboat Basarnas Ternate, termasuk Ryan Azur Sakti Ali, Tim SAR gabungan.

Tribun Ternate/M. Julfikram Suhadi
KORBAN LEDAKAN SPEEDBOAT - Salah satu korban selamat kecelakaan speedboat milik Basarnas Ternate, Maluku Utara menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Senin (3/2/2025). Ryan Azur Sakti Ali, korban selamat mengalami patah tulang kaki, kini dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Senin (3/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh orang selamat dalam kejadian meledaknya speedboat Basarnas Ternate, termasuk Ryan Azur Sakti Ali.

Sebelumnya, speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak, pada Senin (3/2/2025) dini hari.

Speedboat RIB 04 memuat 11 orang, yakni 3 Polisi dari Dit Polairud Polda Maluku Utara.

Kemudian, 7 orang dari Basarnas Ternate dan 1 wartawan yaitu Kontributor Metro TV, Sahril Helmi.

Dalam kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia, sedangkan satu korban masih dicari keberadaannya. 

Ibunda Ryan Azur Sakti Ali, Juhmira menceritakan detik-detik meledaknya speedboat di perairan Kota Tidore Kepulauan.

Cerita ini didapat Juhmira dari putranya sebelum Ryan Azur Sakti Ali dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Senin (3/2/2025).

Kejadian bermula ketika Ryan mencari alat penerangan (senter) di belakang speedboat, guna kepentingan pencarian korban nelayan yang hilang.

Beberapa saat kemudian, ledakan terjadi hingga membuat penumpang terlempar ke laut. 

"Berselang beberapa lama ledakan terjadi, hingga akhirnya anak saya dan penumpang lain terlempar (ke laut)," kata Juhmaria, dilansir TribunTernate.com. 

Ketika terlempar, Ryan yang merupakan Tim SAR Gabungan dari Basarnas Ternate itu sempat tak sadarkan diri.

Baca juga: 20 Kapal Dikerahkan Cari Kontributor Metro TV yang Hilang Saat Ledakan Speedboat Basarnas Ternate

"Dia sempat tak sadarkan diri, dan begitu sadar, dia sudah di dalam air. Saat itu, anak saya ini dan temannya bertahan di atas air hingga hampir satu jam," ungkapnya. 

Beruntung, ada sebuah kapal yang lewat, lantas membantu korban. 

"Beruntung ada kapal (dari bacan) yang lewat, kemudian anak saya dan temannya meminta bantuan. Teman anak saya sempat menolong dua korban lainnya yang sudah meninggal," imbuh Juhmira.

Kedua korban, kata Juhmira, bertahan di atas laut hampir satu jam, hingga akhirnya dievakuasi petugas.

Kondisi Ryan Azur setelah Ledakan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved