Viral Pria Gondrong Diamuk Massa di OKI, Ketahuan Masuk Rumah Warga, Diduga ODGJ

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda berambut gondrong diamuk massa setelah kepergok mengendap-endap masuk ke kediaman warga di Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Selasa (28/1/2025) sekira pukul 15.30 WIB.

Dalam video yang beredar, terlihat pria tersebut mengenakan kaus lengan pendek dan celana pendek.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung mengejar dan menangkap pemuda itu.

Emosi warga memuncak, dan mereka menghajar pria tersebut dengan tangan kosong serta menggunakan sebilah bambu.

"Mati kamu sekali ini, sudah sering terjadi kemalingan," teriak salah satu warga dalam video yang beredar.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, membenarkan insiden tersebut.

"Benar, kejadian itu terjadi kemarin sore," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (29/1/2025).

Ia menjelaskan, setelah kejadian, Polsek Kayuagung segera menuju lokasi dan berkoordinasi dengan perangkat desa, namun pemuda tersebut tidak ditemukan.

Kapolres menegaskan tidak ada laporan pencurian barang hilang terkait insiden ini.

"Sampai siang ini tidak ada dari masyarakat yang melapor pencurian atas peristiwa dimaksud," tambahnya.

Kapolsek Kayuagung, Iptu Joni Saibi, menjelaskan pemuda tersebut tiba-tiba masuk ke rumah dan kemudian diusir keluar.

Baca juga: Maling Berpistol Beraksi di Rumah Purnawirawan Polisi di Depok Jawa Barat, Kabur Setelah Tepergok

"Pemilik rumah yang dimasukin oleh pemuda itu ketika ditanyakan apakah ada yang hilang. Teryata tidak ada yang hilang. Sempat diamuk massa, namun pemuda itu dapat melarikan diri," tegasnya.

Dari informasi yang diperoleh, dugaan sementara pemuda tersebut adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Kalau dari pengakuan masyarakat sekitar yang bersangkutan memang sering ada di pemukiman warga. Tetapi tidak diketahui warga mana. Karena masuk rumah warga tanpa sepengetahuan, maka dikira mau mencuri jadi dipukuli oleh warga," terang Iptu Joni.

Kapolsek mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal.