5 Populer Regional: Identitas Mayat dalam Koper di Ngawi - Allo Coffee Viral usai Longsor Pekalongan
Berita populer regional dimulai dari terungkapnya identitas mayat wanita dalam koper di Ngawi hingga viralnya Allo Coffee viral usai longsor Pekalonga
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terungkapnya identitas mayat wanita dalam koper di Ngawi, Jawa Timur.
Belakangan diketahui korban bernama Uswatun Khasanah.
Ibu dua anak ini bekerja sales kosmetik di wilayah Tulungagung.
Kemudian ada viralnya Allo Coffee yang disorot usai longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
Beredar foto sebelum dan sesudah bencana terjadi pada Senin (20/1/2025) lalu.
Pemilik Allo Coffee turut menjadi bahan perbincangan warganet.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Identitas Mayat dalam Koper di Ngawi: Uswatun Khasanah, Sales Kosmetik Asal Blitar, Punya 2 Anak
Terungkap identitas mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur yang ditemukan pada Kamis (23/1/2025) pagi.
Korban bernama Uswatun Khasanah atau UK (29), warga Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sehari-harinya, UK bekerja sebagai sales kosmetik.
Ia tinggal dengan mengontrak rumah di Tulungagung.
Sebagai orang tua tunggal, Uswatun Khasanah meninggalkan dua orang anak yang sehari-harinya diasuh keluarganya di Blitar.
Berikut identitas mayat dalam koper di Ngawi yang dibenarkan keluarga.
Nama: Uswatun Khasanah
Lahir: Blitar pada 25 April 1995
Status Pernikahan: Cerai Hidup
Anak: 2 Orang
Agama: Islam
Pekerjaan: Sales
Tinggi Badan: 152 cm
Warna Kulit: Kuning Langsat
2. Enggan Berdamai dengan Istri Juragan 99, Selebgram Isa Zega Resmi Ditahan Polda Jatim

Polisi menahan selebgram Isa Zega kasus dugaan pencemaran nama baik Shandy Purnamasari, istri pengusaha skin care Juragan 99, Gilang Widya Pramana.
Isa Zega ditahan di Polda Jawa Timur (Jatim), pada Jumat (24/1/2025) dini hari.
Kasubdit II Siber Dittipidsiber Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon mengatakan, Isa Zega yang sudah jadi tersangka enggan berdamai dengan pelapor dan meminta penundaan penahanan.
Padahal, polisi sudah memfasilitasi kedua belah pihak agar restorative justice (RJ) sejak beberapa pekan lalu, hingga berlanjut pada Kamis (23/1/2025).
Karena menolak berdamai, Isa Zega ditahan sekitar pukul 02.25 WIB pada Jumat (24/1/2025).
"Hari ini kami berupaya melakukan proses RJ pada kedua belah pihak, baik korban maupun tersangka dan upaya kami lakukan dari kedua belah pihak tidak ada kesepakatan. Itu atas permintaan dari tersangka sendiri untuk melakukan penundaan waktu dalam proses penahanan sebagai tersangka," katanya pada awak media pada Jumat (24/1/2025).
Charles menyebutkan, Isa Zega ditahan pascadiperiksa sebagai tersangka usai dinilai terbukti menyerang nama baik Shandy Purnamasari melalui media sosial.
Tersangka Isa Zega dianggap melanggar Pasal 27 huruf A juncto Pasal 45 Ayat 4, dengan ancaman 2 tahun dan denda Rp400 juta.
3. Satu Keluarga Dokter Kompak Curi Patung Usia Ratusan Tahun di Wihara Cirebon, Motifnya Bukan Ekonomi

Polres Cirebon Kota berhasil mengungkap pelaku di balik hilangnya dua rupang (patung) pengawal Dewa Panglima Perang "Kwan Sing Tee Koen" di Wihara Dewi Welas Asih, Jalan Kantor, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Dari penyelidikan polisi, terkuak pelaku pencurian patung berusia 250 tahun itu berjumlah tiga orang dari satu keluarga.
Ketiganya yakni M (83), E (33), dan A (45).
Ketiga orang tersebut merupakan satu keluarga.
Seorang pelaku berprofesi sebagai dokter.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, kasus ini terungkap setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil mengidetifikasi dua pelaku yang terekam kamera CCTV di lokasi.
Petugas menyelidiki kasus ini hingga akhirnya mendapatkan informasi bahwa para pencuri berasal dari daerah luar Kota Cirebon.
Mereka memutuskan untuk mengembalikan barang tersebut, dan kasus pencurian ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Penyerahan dilakukan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Dandim, serta pengurus wihara, pada Jumat (24/1/2025) pagi.
“Pagi ini kita melakukan penyerahan barang bukti hasil pencurian terhadap patung rupang atau dewa yang menjadi sarana ibadah saudara kita yang beragama Buddha dan Konghucu,” ujar Eko saat diwawancarai selepas mengembalikan rupang tersebut.
4. Trauma, Korban Agus Buntung Menangis Histeris saat Sidang di PN Mataram

Dalam persidangan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan terdakwa I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, saksi korban terlihat menangis histeris saat memberikan kesaksian.
Kejadian ini terjadi di Pengadilan Negeri Mataram, di mana saksi korban mengungkapkan trauma yang dialaminya akibat tindakan terdakwa.
Juru bicara Pengadilan Negeri Mataram, Lalu Moh Sandi Iramaya, menjelaskan bahwa saksi korban menangis karena merasa tertekan dan tidak nyaman saat berada di hadapan terdakwa.
"Majelis hakim memutuskan untuk memeriksa saksi secara terpisah dari terdakwa," ujar Sandi.
Pemeriksaan saksi tetap dilakukan di ruang sidang utama, sementara terdakwa Agus berada di ruangan berbeda, didampingi oleh penasihat hukum dan jaksa penuntut umum.
"Terdakwa menjalani sidang pembuktian melalui layar yang telah disiapkan," tambah Sandi.
Sandi juga menambahkan bahwa perasaan trauma yang dialami saksi korban telah dibenarkan oleh psikolog yang sebelumnya melakukan pemeriksaan.
"Psikolog yang sudah melakukan pemeriksaan sebelumnya menyatakan adanya trauma," kata Sandi.
5. Fakta Allo Coffee, Viral Buntut Longsor di Pekalongan, Belum Satu Bulan Buka, Pemilik Jadi Sorotan

Beredar video di media sosial TikTok yang memperlihatkan suasana Allo Coffee Empire di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, saat sebelum dan sesudah longsor melanda.
Saat longsor melanda Petungkriyono, banyak warga yang berteduh di Allo Coffee sebab situasi sedang hujan deras.
Lantas, seperti apa fakta Allo Coffee yang kini viral setelah longsor di Pekalongan?
Berdasarkan Instagram resminya, @allocoffee_, kafe ini baru buka pada 27 Desember 2024.
Artinya, Allo Coffe belum ada satu bulan buka, sebab longsor melanda Petungkriyono pada Senin (20/1/2025).
Sementara itu, akun Instagram @allocoffee_ terakhir kali mengunggah pada hari kejadian.
Dalam unggahan itu, pihak pengelola meminta maaf ada gangguan di pintu masuk yang dikarenakan sebuah proyek.
Di unggahan yang sama, Allo Coffee juga menginformasikan kafe tersebut buka mulai pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Sementara itu, sosok pemilik kafe menjadi sorotan.
Sebab, menurut informasi, sebelum dibangun Allo Coffee, lahan tersebut merupakan sawah terasering.
Pembangunan Allo Coffee dianggap menyalahi aturan lantaran sawah terasering sebelumnya, sengaja dibuat sedemikian rupa untuk mencegah longsor.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.