Mayat dalam Koper di Ngawi
Jasad Wanita Ditemukan dalam Koper di Ngawi, Ayah Tiri Ungkap Gelagat Terakhir Korban
Keluarga ungkap gelagat wanita bernama Uswatun Khasanah sebelum tewas dan jasadnya ditemukan termutilasi dalam koper di Ngawi, Kamis (23/1/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Identitas wanita yang jasadnya termutilasi dan dibungkus koper di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) akhirnya terungkap.
Korban bernama Uswatun Khasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jatim.
Rupanya, sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban sempat bersikap aneh.
Hal itu diungkapkan oleh Ayah tiri korban, Hendi Suprapto (42).
Hendy mengungkapkan bahwa korban meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025), tetapi pada hari Senin dan Selasa, korban tidak dapat dihubungi.
“Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar ini dari pihak kepolisian,” kata Hendi di RSUD Dr Soeroto Ngawi, Jumat (24/1/2025) siang, dilansir dari Surya.co.id.
Hendi juga menjelaskan caranya dapat mengenali korban saat mengidentifikasi jasad putri tirinya itu, mengingat kondisi anggota tubuh korban yang ditemukan sudah tidak lengkap, terlebih tanpa kepala.
“Kami memastikan apakah benar jenazah itu anak saya atau bukan. Kalau kami lihat ciri-cirinya 90 persen cocok,” ujar Hendi
“Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tulungagung,” lanjutnya.
Baca juga: 7 Fakta Jasad Wanita Dalam Koper di Ngawi: Ciri-ciri, Termutilasi, TKP Pembunuhan, hingga Identitas
Disebutkan Hendi, Uswatun Khasanah merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Diketahui juga bahwa Uswatun Khasanah memiliki dua anak, masing-masing yang berusia 7 dan 10 tahun. Korban juga disebutkan telah lama bercerai dengan suaminya.
Adapun Hendi berharap pelaku yang membuat anaknya tewas secara mengenaskan bisa segera ditangkap.
“Harapan anggota tubuh cepat ditemukan pelaku cepat tertangkap, cara pelaku sadis, tidak manusiawi,” tambahnya.
Kerja di Tulungagung
Kapolsek Garum Polres Blitar, AKP Punjung S membenarkan bahwa korban wanita Uswatun Khasanah berdomisili di Blitar.
"Menurut info dari keluarga yang di Ngawi, benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar," kata Punjung di rumah ibu kandung korban, Jumat.
Punjung menyebutkan bahwa korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
"Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana (Tulungagung). Tapi, kalau pulang ke Blitar ke rumah neneknya di Bence, Garum," ujarnya.
Sementara itu, ayah kandung korban, Nur Khalim mengatakan mendapat kabar kematian anaknya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," ucapnya.
Ayah Kandung Jarang Bertemu Korban
Nur Khalim mengaku jarang ketemu dengan korban. Karena Nur Khalim tidak tinggal serumah dengan korban. Tetapi, keduanya tinggal dalam satu kabupaten.
Nur Khalim tinggal di Desa Slorok, sedang korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence.
"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," jelasnya.
Penyebab Kematian
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menyebut korban tewas akibat cekikan pada bagian leher.
Meski begitu, pihaknya terus melakukan pendalaman lagi mengenai penyebab pasti kematian korban.
"Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan," ujar Joshua, Jumat, dilansir TribunJatim.com.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita dalam Koper di Ngawi, Jasad Sudah Dimutilasi
Sebelumnya, Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi, mengungkap hasil pemeriksaan sementara yang menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.
"Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada," terang Dwi.
"Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada," lanjutnya.
Kronologi Penemuan Mayat dalam Koper di Ngawi
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, sekitar pukul 09.00 WIB Kamis kemarin.
Temuan jasad wanita dalam koper ini bermula dari seorang warga yang hendak membuang sampah di dekat lokasi.
Warga tersebut kemudian menemukan koper yang berbau menyengat.
Dia lalu memanggil saudaranya untuk mengangkat koper tersebut dari parit ke daratan.
Kemudian dibuka tidak sampai penuh, dan tercium bau menyengat hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Ngawi.
"Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu-ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu," kata Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, Kamis.
Saat paket dibuka ternyata isinya sebuah koper berwarna merah. Tetapi, ketika dicoba diintip sedikit, rupanya di dalam koper ada berbagai benda.
"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh, tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," bebernya.
"Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa," imbuhnya.
Dokter Puskesmas Kendal, Dr Ririn Pancawinanti pun menambahkan bahwa pihaknya datang bersama kepolisian guna memastikan isi koper ternyata mayat manusia.
"Kemungkinan besar perempuan. Kelihatan bagian bahu yang mengarah perempuan. Usia dewasa sepertinya. Kondisi setengah telanjang tadi buka sedikit," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 8 Fakta Jasad Wanita Tanpa Kepala Dalam Koper di Ngawi: Janda 2 Anak, Tinggal Bareng Nenek di Blitar
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Arum Puspita/Febrianto Ramadani) (TribunJatim.com/Ignatia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.