Jumat, 3 Oktober 2025

Gesekan Pemuda Pancasila dan GRIB di Bandung Berakhir Damai

Gesekan antara Pemuda Pancasila dan GRIB di Kota Bandung Rabu (15/1/2025) berakhir damai. Berkomitmen jaga situasi kota.

TribunJabar.id/Muhammad Nandri Prilatama
Pembacaan komitmen perdamaian yang dilakukan dua ormas di Bandung yang sempat bergesekan, PP dan GRIB, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (16/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemuda Pancasila dan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) sempat terjadi gesekan di Jl BKR, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

Kini gesekan dua ormas tersebut mendingin dan berakhir damai.

Dua ormas tersebut berdamai dengan disaksikan Polrestabes Bandung.

Kedua perwakilan ormas sepakat untuk damai dan menciptakan kondisi Bandung yang kondusif.

"Kami Pemuda Pancasila dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya berkomitmen bersama-sama menjaga situasi Kota Bandung tetap aman dan kondusif serta mengimbau seluruh anggota kami untuk tidak terpancing dan terprovokasi, serta segala permasalahan, kami serahkan ke kepolisian,"

"Kami siap mendukung Kota Bandung yang aman dan kondusif," kata kedua perwakilan ormas tersebut disaksikan Wakapolrestabes Bandung, AKBP Dwi Handono Prasanto, dikutip dari TribunJabar.id.

Sebelumnya diwartakan, gesekan tersebut terjadi setelah ormas GRIB menggeruduk kantor Pemuda Pancasila, Rabu (15/1).

Seorang anggota PP, Yadi mengatakan, kantornya tiba-tiba diserang.

"Enggak tahu berapa yang datang, ada ke sini menyerang," ujarnya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

"Ada enam yang luka," imbuh dia.

Selain itu, satu unit motor, dua unit mobil, dan kaca kantor Pemuda Pancasila rusak.

Baca juga: Sepakat Damai, Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya di Bandung Imbau Anggota Tak Terprovokasi

Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi, menyebut kejadian sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kami (Polsek Regol bersama Koramil Regol-Lengkong mendapat bantuan Polrestabes Bandung mengamankan situasi di TKP," katanya.

Bentrok PP dan GRIB di Blora Damai

Sementara itu, PP dan GRIB di Blora yang sempat bentrok, sudah berakhir damai.

Sebelumnya, bentrokan terjadi di dua lokasi, yakni Perempatan Karangjati dan Kecamatan Kunduran, Selasa.

Sebanyak 12 orang pun luka-luka akibat bentrokan ini.

Bupati Blora, Arief Rohman pun turun tangan dengan memanggil Ketua PP Blora, Munaji, dan Ketua GRIB Jaya Blora, Sugiyanto.

Keduanya akhirnya menandatangani pernyataan damai yang disaksikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu.

"Pada kesempatan ini kita menyaksikan berdua dari PP dan GRIB untuk membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani berdua untuk perdamaian Blora, disaksikan Forkopimda," ungkap Arief, Rabu.

Sementara itu, Munaji atau biasa disapa Mbah Mun menegaskan pihaknya siap untuk berdamai dengan GRIB Jaya Blora.

"Salam Pancasila, saya Mbah Mun selaku ketua Pemuda Pancasila Blora untuk kejadian kemarin itu kita jadikan kejadian yang pertama dan terakhir."

"Yang penting mulai detik ini setelah kesepakatan kita buat antara saya selaku ketua PP Blora dan ketua GRIB," ujarnya.

Ia pun berkomitmen untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya.

Sementara itu, Sugiyanto menyambut baik kesepakatan damai ini.

"Saya menyambut baik, itikad baik Mbah Mun. Saya terima kita bekerja sama yang baik. Kita lupakan kejadian yang kemarin. Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, dan damai. Saya tidak banyak kata, cukup itu saja, terima kasih," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 2 Ormas di Bandung yang Bergesekan Berdamai Disaksikan Polisi, Imbau Anggota Tidak Terprovokasi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhamad Nandri Prilatama)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)(Kompas.com, Agie Permadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved