Murid Dihukum Duduk di Lantai
Usai Ketahuan Hukum Murid Duduk di Lantai, Guru Tak Merasa Bersalah dan Malah Menantang: Viralkan!
Terungkap alasan wali murid viralkan aksi guru yang menghukum anaknya duduk di lantai karena menunggak membayar SPP, ternyata ditantang.
"Sudah ditanyakan langsung ke pemilik yayasan dan kepala sekolah, tidak ada pelarangan siswa belajar karena SPP menunggak," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Ia menekankan, permasalahan tersebut dipicu miskomunikasi antara orang tua siswa dengan wali kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma, Haryati.
"Sebelumnya, H telah mengingatkan murid-murid yang nunggak SPP-nya untuk membayar yakni siswa berinisial MI," jelasnya.
Pihaknya pun telah mempertemukan guru dan orang tua siswa yang turut dihadiri dinas terkait.
"Sudah dimediasi, untuk SPP yang menunggak pun telah lunas," terangnya.
Haryati telah menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada orang tua murid.
"Intinya mereka sudah sama-sama saling memaafkan," tegasnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, aksi guru Haryati yang menghukum muridnya duduk di lantai karena menunggak membayar SPP, viral di media sosial.
Kamelia mengatakan, anaknya menunggak uang SPP selama tiga bulan, totalnya Rp180 ribu.
Baca juga: Guru dan Orang Tua Murid yang Dihukum Duduk di Lantai Saling Memaafkan, SPP Sudah Lunas
Adapun alasan penunggakan itu lantaran dana Program Indonesia Pintar (PIP) belum cair.
Kamelia pun berencana membayar uang SPP anaknya pada Rabu (8/1/2025). Dia ingin menjual handphone-nya.
Namun, sebelum pergi ke sekolah anaknya, dia mendengat cerita dari MI yang malu datang ke sekolah karena dihukum belajar di lantai oleh gurunya.
Tak langsung percaya, Kamelia pun mendatangi sekolah anaknya, Rabu.
Setibanya di ruangan kelas, dia melihat secara langsung anaknya duduk di lantai sementara teman-temannya yang lain duduk di kursi.
Kamelia pun terlibat cekcok dengan Haryati, lalu memvideokan kondisi anaknya itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.