Rumah yang Meledak di Mojokerto Milik Polisi Aipda Marsudi, Sosoknya Diungkap Kapolres

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO- Rumah yang luluh lantak akibat ledakan dahsyat di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur adalah milik anggota polisi Aipda Marsudi.

Aipda Marsudi adalah Bhabinkamtibmas di Polsek Dlanggu Polres Mojokerto.

Lokasi ledakan tersebut adalah di kampung Sumolawang Kidul, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, pada Senin (13/1/2025) pagi.

Baca juga: Apa Penyebab Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto? Ini Kata Kapolres

"Iya. Saya sampaikan bahwa rumah itu adalah rumah rekan kami Anggota Babhinkamtibmas Polsek Dlanggu, kemudian dia, rumahnya di sana. Dia tinggal di sana. Tapi saat kejadian terjadi dia sedang berdinas. Istrinya sedang kerja, dan anaknya sedang sekolah," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto.

Ihram mengungkapkan, pihaknya menemukan tabung elpiji berukuran tiga kilogram beserta beberapa perkakas barang elektronik di dalam area rumah yang menjadi pusat ledakan. 

 Sejumlah temuan tersebut telah dilakukan penyitaan untuk dilakukan penelitian dalam rangka penyelidikan yang dilakukan penyelidikan Laboratorium Forensik Polda Jatim. 

"Saya mohon waktu untuk kami dalami terlebih dahulu terkait sumber ledakan itu. Yang pasti di dalam ada tabung (elpiji) 3 kg. Kemudian, kami olah TKP, ada perangkat elektronik yang memang kebetulan yang bersangkuta ini hobi bermain elektronik," katanya. 

Mengenai korban tewas. Ihram mengungkapkan, dua orang dikabarkan meninggal dunia, akibat kejadian ledakan tersebut. 

Seorang korban merupakan wanita; ibu, dan seorang anaknya berusia tiga tahun. 

Ternyata, kedua korban merupakan kerabat dari anggota Polisi pemilik rumah yang menjadi pusat ledakan dahsyat tersebut. 

Baca juga: Kesaksian Warga soal Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto: 2 Kali Ledakan, Rumah Hancur, Ibu-Anak Tewas

"Akibat dari peristiwa tersebut ada dua korban dan barusan saya mendapat informasi dari rumah sakit korban sudah tidak bernyawa lagi yakni seorang ibu dan anak usia 3 tahun. Korban wanita itu adalah bulek dari si pemilik rumah yang meledak dan si anak itu adalah keponakan dari si pemilik rumah yang meledak," pungkasnya. 

Warga dengar ledakan dua kali

Warga bernama Deni, mengaku mendengar dua ledakan. Kedua ledakan tersebut hanya berselang beberapa detik.

“Hanya sekitar beberapa detik,” ucapnya.

Menurut Deni, ledakan yang terjadi di rumah seorang anggota polisi tersebut mengakibatkan lima rumah rusak. Satu di antaranya mengalami kerusakan ringan.

“Ada serpihan kaca itu berjarak sekitar 10 meter sampai 15 meter. Serpihan kaca dan seperti perabotan.”