Senin, 29 September 2025

Gus Miftah dan Kontroversinya

Gus Miftah dan Ustaz Maulana Saling Sindir hingga Muncul Parodi Sunhaji Penjual Es Teh

Awal mula Gus Miftah dan Ustaz Maulana saling sindir hingga muncul parodi Sunhaji penjual es teh yang dihina Gus Miftah.

kolase Tribunnews.com/ist
Awal mula Gus Miftah dan Ustaz Maulana saling sindir hingga muncul parodi Sunhaji penjual es teh yang dihina Gus Miftah. 

"Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan, ya nggak pantas," kata Gus Miftah.

Ustaz Maulana parodikan Sunhaji penjual es teh, dia dihina oleh pemuka agama berambut gondrong, kode keras sindir Gus Miftah?
Ustaz Maulana parodikan Sunhaji penjual es teh, dia dihina oleh pemuka agama berambut gondrong, kode keras sindir Gus Miftah? (Kolase TribunnewsBogor.com)

Menurut Gus Miftah, tak banyak kiai NU yang direkam TV mengingat mereka malu. 

Para kiai NU, menurut klaim Gus Miftah, merasa malu jika harus diatur-atur. 

"Harusnya kiai itu mengatur, tapi kalau sudah masuk TV dia malah diatur," pungkas Gus Miftah.

 

Tarif Ceramah Gus Miftah

Meski tidak pernah menyebutkan secara langsung, seorang pegiat media sosial, Rumail Abbas, pernah mengungkapkan tarif ceramah Gus Miftah melalui akun X-nya, @Stakof.

“Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’ itu 75 juta/1,5 jam,” tulis Rumail Abbas.

Unggahan tersebut membuat banyak orang menduga bahwa "Gus Kacamata Hitam" merujuk pada Gus Miftah, mengingat ia sering tampil dengan kacamata hitam saat berdakwah.

Selain itu, tarif tersebut belum termasuk akomodasi hotel, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang diminta oleh tim Gus Miftah.

 

Tarif Ceramah Ustaz Maulana

Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana dikenal dengan gaya dakwahnya yang penuh humor dan jargon khas “Jamaah, oh jamaah, Alhamdulillah”. 

Popularitasnya yang tinggi membuat banyak pihak penasaran dengan tarif ceramahnya.

Menurut beberapa sumber, tarif ceramah Ustaz Maulana mencapai Rp 25 juta untuk satu kali tampil di televisi. 

Namun, dalam acara tertentu, ia menegaskan tidak pernah memasang tarif.

“Saya adalah da’i pesantren. Saat berdakwah, saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ujar Ustaz Maulana.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan