Rabu, 1 Oktober 2025

Calon Pramugari di Medan Meninggal di Tempat Pelatihan, Keluarga Sebut Ada Tanda Kekerasan

Seorang calon pramugari pesawat di Medan, Sumatera Utara, Ade Nurul Fadillah (19) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Editor: Hendra Gunawan
HO
Ade Nurul Fadilah (18) warga Jalan Mandiri, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditemukan meninggal tidak wajar di dalam kamar asramanya, pada Selasa (1/10/2024) lalu sekitar pukul 23.00 WIB. Ade Nurul Fadilah merupakan seorang siswi di salah satu sekolah calon pramugari di Kota Medan. (HO) 

"Sementara itu ketika pihak keluarga menanyakan ke dokter, malah dokternya bilang dia belum sempat menangani korban."

Setibanya jenazah di rumah duka, pihak keluarga mau memandikan jenazah ternyata didapat sejumlah diduga lebam membiru di tubuh korban.

Lebam ini diduga akibat penganiayaan yang menyebabkan kematian.


"Lalu, yang lebih terlihat ketika dimandikan. Ketika dimandikan terlihat ada lubang mayat seperti bekas cekikan."

Thomy mengungkap pihak kursus dunia penerbangan tempat korban belajar tidak menjelaskan apapun.

Mereka cuma bilang Ade sakit, tanpa menjelaskan sakit apa.

Sedangkan keluarga, meyakini korban sehat jasmani.

Karena kejanggalan ini, keluarga membuat laporan Polisi supaya diselidiki.

Bahkan, keluarga meminta jenazah Ade yang sudah dimakamkan untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian nya.

"Saya selaku kuasa hukum meminta diautopsi jenazah atau bongkar makam supaya bisa di otopsi dan mengetahui penyebab kematian korban. Saya juga sedang menunggu perkembangan dari Polda Sumut bagaimana nantinya."

Periksa 7 Saksi

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut memeriksa tujuh teman Ade Nurul Fadillah (19) calon pramugari tewas saat kursus di Sumatera Flight Education Center Medan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pemeriksaan dilakukan sejak pagi tadi secara bergantian.

Selain tujuh rekan korban, Polisi juga memeriksa sejumlah staf Sumatera Flight Education Center yang diduga mengetahui korban sebelum tewas.


"Dari sekolah, diantaranya 7 orang siswa atau rekan korban yang saat ini masih berlangsung pemeriksaan. Lalu, ada beberapa dari staf sekolah yang masih diperiksa,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (30/10/2024).

Mantan Kapolres Biak Numfor Papua ini mengungkap, penyidik juga memeriksa dua kakak korban, ayahnya dan juga pengacaranya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved