Senin, 6 Oktober 2025

Perampokan di Kantor Damkar Sleman

Titik Terang Perampokan di Damkar Sleman, 10 Orang Pelaku Diringkus, 3 di Antaranya Pegawai

10 dari 11 orang pelaku perampokan Mako Damkar Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada 13 September 2024 lalu

ist/TribunJogya/Ahmad Syarifudin
Ilustrasi perampokan dan Kantor Damkar Sleman yang berada di wilayah Godean terlihat sepi pasca insiden perampokan yang terjadi Jumat (13/9/2024) dinihari 

Shavitri Nurmala Dewi, Kepala Satpol PP Sleman yang juga membawahi Bidang Damkar Kabupaten Sleman, meminta maaf atas peristiwa ini.

Sebab, setelah kejadian, Mako Damkar Godean terpaksa ditutup sementara.

Ia merasa prihatin dengan kasus ini, terlebih berasal dari internal.

"Ini juga menjadi introspeksi dan bagi kami, untuk meningkatkan kualitas kerja. Komunikasi di dalam organisasi mungkin ada simpul-simpul yang tidak berjalan dan juga dalam kebersamaan ini mungkin ada komunikasi yang terputus, itu menjadi peringatan bagi kami untuk bagaimana menjalankan organisasi ini lebih baik lagi ke depannya," ujar Shavitri.

Diwartakan sebelumnya, Markas Pom Pemadam Kebakaran (Damkar) di Godean, Sleman, DI Yogyakarta disatroni perampok bersenjata, Jumat (13/9/2024) dini hari.

Seorang komandan regu piket pun disekap serta barang berharganya dirampas oleh pelaku yang diduga berjumlah enam orang.

Sebelum aksi perampokan terjadi, ada seorang wanita yang mengaku bernama Ria menghubungi kantor Pos Damkar Godean.

Ia minta tolong karena ada ular kobra yang masuk ke dalam rumah di Jomboran, Kelurahan Sendangagung, Minggir, Sleman, DI Yogyakarta.

Di Pos Damkar Godean pada Jumat dini hari ada empat orang yang sedang piket.

Keempatnya yakni Triyono, Burhan, Dedi Wahyu, dan Rizky Oktan.

Baca juga: Detik-Detik Perampokan Pos Damkar di Jogja, Bermula dari Laporan Fiktif Seorang Wanita

Setelah mendapatkan panggilan tersebut, tiga orang diberangkatkan kecuali Triyono, selaku Komandan Regu.

Mengutip TribunJogja.com, tak lama setelah ketiga petugas berangkat, markas Damkar disatroni enam orang bercadar yang membawa senjata.

Triyono yang seorang diri tak bisa melawan lantaran keenamnya membawa senjata tajam dan senjata api.

Ia disekap, mulutnya dilakban, bajunya dilucuti, dan dipukuli.

"Keterangan dari Pak Triyono, dugaan pelakunya ada enam orang," kata Burhan, petugas damkar yang malam itu piket menemani Triyono.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved