Selasa, 7 Oktober 2025

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

Masih Dicari, 14 Korban Banjir Bandang di Sumbar Masih Belum Ditemukan

Inilah kabar terbaru soal banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi di Sumatera Barat.

AFP/REZAN SOLEH
Tim penyelamat dan masyarakat memindahkan kayu-kayu yang terbawa arus ke pemukiman warga saat mencari korban hilang di Desa Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 14 Mei 2024. - Tim penyelamat menemukan lebih banyak jenazah pada 14 Mei setelah banjir bandang dan aliran lahar dingin di pulau Sumatra di Indonesia pada akhir pekan menewaskan sedikitnya 50 orang dan menyebabkan 27 lainnya hilang, kata badan bencana negara. (Photo by REZAN SOLEH / AFP) 

Kemudian 3 orang meninggal dunia belum teridentifikasi dan saat ini berada di RSUD Sijunjung, serta 989 KK terdampak, 40 orang mengalami luka-luka.

Adapun jika dirinci berdasarkan wilayah, korban jiwa di Kabupaten Agam meninggal dunia sebanyak 22 jiwa, Kota Padang Panjang 2 jiwa.

Lalu Kabupaten Tanah Datar 29 jiwa, Kabupaten Padang Pariaman 12 jiwa, Kabupaten Limapuluh Kota tidak ada yang meninggal namun 1.995 jiwa terdampak, dan di Kota Padang 2 jiwa meninggal dunia.

Sementara itu, di samping proses perencanaan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan, pemerintah melalui tim gabungan juga terus mengupayakan pencarian dan evakuasi korban jiwa.

"Hari kelima disampaikan data terbaru, sehingga kita masih punya waktu satu hari berdasarkan golden time."

"Tentu kita harus berdialog dengan ahli waris dan keluarga ditinggal apakah 20 orang ini sudah diikhlaskan atau belum, sehingga kalau terima kita bisa hentikan pencarian dan evakuasi tapi kalau minta tetap dicari kita harus masih cari."

"Negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari setelah itu di cover BNPB jadi tidak perlu khawatir," jelas Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada rapat koordinasi, Kamis (16/5/2024).

Mengingat proses penanganan tanggap darurat hingga masa transisi diperkirakan masih berlangsung beberapa hari ke depan, Suharyanto juga meminta agar pemerintah daerah lebih bijak dalam mengatur pendistribusian bantuan permakanan dan kebutuhan dasar kepada masyarakat.

"Sembako permakanan melimpah tolong dilihat kebutuhan yang lain seperti kebutuhan wanita, anak-anak, dan alat kebersihan, harus diadakan kalau kekurangan harus segera laporkan ke BNPB," pungkas Suharyanto.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pencarian 14 Korban Banjir Bandang Sumbar Berlanjut, Berpotensi Diperluas Sampai Teluk Kuantan Riau dan UPDATE Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor Sumbar: 67 Meninggal, 20 Hilang, dan 40 Luka-Luka

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved