Minggu, 5 Oktober 2025

Dua Pria di Klaten Terlibat Duel Maut, Seorang Jadi Tersangka, Ini Kata Keluarga Pelaku

Orang tua T, Suparno (58) menceritakan, sesaat setelah kejadian, ia tiba di lokasi untuk membawa bebek pulang.

TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Jenazah W (46) sebelum di evakuasi, diduga tewas usai berkelahi di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten (19/3/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria peternak bebek berinisial W di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ditemukan tewas, Selasa (19/3/2024) lalu.

Pria tersebut diduga tewas setelah jadi korban duel.

Dari duel tersebut, pria berinisial T pun diringkus pulisi.

Orang tua T, Suparno (58) menceritakan, sesaat setelah kejadian, ia tiba di lokasi untuk membawa bebek pulang.

"Anak kena luka di kepala, lalu bebeknya saya bawa pulang sama adik," ujar Suparno.

Ia mengatakan, bila W sebelumnya masih tergeletak belum meninggal.

Tak berselang lama, T didatangi polisi dan membawanya.

Suparno berharap agar kasus anaknya dapat segera selesai, karena upaya yang di lakukan oleh sang anak hanya perbuatan pembelaan diri.

Bahkan, dukungan didapatkan keluarga T dari paguyuban peternak bebek.

"Diberi support jangan takut, ini pembelaan diri. Daripada kamu (T) menderita sendiri, lebih baik dilawan," ucap Suparno terkait dukungan paguyuban.

Hal ini karena sosok yang meninggal, W dan adik yakni S warga Desa Trunuh diketahui tengah mabuk terpengaruh minuman keras (miras).

Baca juga: Duel Maut Dua Peternak Bebek di Klaten Akibat Rebutan Lahan, Satu Orang Tewas

Suparno mengatakan bila petak sawah tersebut padahal masih di wilayah Desa Jetis, namun oleh keduanya kerap melarang peternak angon di petak sawah itu.

"Setiap penggembala bebek kalau di situ (angon) mesti dielekke (ingatkan). Sebelum sama anak saya, juga sama penggembala Yuli orang Jetis," ungkap dia.

"Itu yo ditinju (pukul), keduanya itu sama anak saya," imbuhnya.

Suparno menjamin, bila anaknya tidak berani memukul dahulu sebelum dirinya diganggu.

"Kecuali kalau sudah diduluin, dilarani ya berani," katanya.

Sosok T sendiri dikenal baik di rumah, ia tidak neko-neko dan tidak membuat masalah sama sekali.

Ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, dan tinggal bersama orang tua.

Sebelumnya, kasus duel maut terjadi pada Selasa (19/3/2024) siang.

Berawal dari T yang tengah mengangon bebek di persawahan terlibat cekcok dengan S, hingga terjadi adu pukul di sawah.

S yang masih belum terima lalu memanggil kakak yakni W, setibanya di lokasi W lalu mengambil balok kayu di sekitar memukul T.

T dapat menangkis pukulan, dan mendaratkan pukulan balasan ke W.

Hingga akhirnya W tergeletak masih bernafas, sebelum akhirnya meninggal.

Nasib Nasib Ratusan Bebek Milik T

Sebanyak 200-an ekor bebek milik pria berinisial T dijual keluarga.

Itu dilakukan setelah T ditangkap polisi dalam kasus duel maut peternak bebek di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.

"Dijual, karena sekarang tidak ada yang angon," ujar orang tua T, Suparno.

Bebek tersebut kini ia titipkan ke penjual bebek, dan kandang bebek kini kosong.

Suparno sendiri hanya bekerja serabutan, kini ia hanya membantu memelihara bebek milik keluarganya.

"Nanti kalau sudah selesai (kasus T), cari lagi bebek," ucapnya.

Dengan memelihara bebek, T sendiri telah membantu adik-adiknya bersekolah hingga pendidikan kuliah.

Sebelumnya, kasus duel maut terjadi pada Selasa (19/3/2024) siang.

Berawal dari T yang tengah mengangon bebek di persawahan terlibat cekcok dengan S, hingga terjadi adu pukul di sawah.

S yang masih belum terima lalu memanggil kakak yakni W, setibanya di lokasi W lalu mengambil balok kayu di sekitar memukul T.

T dapat menangkis pukulan, dan mendaratkan pukulan balasan ke W. Hingga akhirnya W tergeletak masih bernafas, sebelum akhirnya meninggal.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kata Orang Tua Tersangka Duel Maut Peternak Bebek di Klaten, Anaknya Tidak Berani Memukul Duluan

Dan Nasib Ratusan Bebek Milik Tersangka Duel Maut Peternak Bebek di Klaten

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved