Senin, 29 September 2025

Kapolres Lampung Selatan Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Remaja Korban Perang Sarung, Diduga Mati Lemas

Dari hasil autopsi sementara ditemukan trauma benda tumpul di bagian kepala, punggung dan lutut korban.

Editor: Dewi Agustina
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Baru
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin bersama Kapolsek Kalianda AKP Sugiyanto menyambangi rumah korban perang sarung di Kalianda, Lampung Selatan, Senin (18/3/2024) malam. Kapolres mengatakan dari hasil autopsi sementara ditemukan trauma benda tumpul di bagian kepala, punggung dan lutut korban. 

Ia menyebut perang sarung yang dilakukan sekelompok anak tersebut sempat dibubarkan oleh warga.

Namun mereka berkumpul lagi.

Polisi saat mengamankan enam remaja yang terlibat perang sarung di Mapolsek Kroya, Indramayu, Jumat (15/3/2024).
Polisi saat mengamankan enam remaja yang terlibat perang sarung di Mapolsek Kroya, Indramayu, Jumat (15/3/2024). (Istimewa)

Lalu, terjadilah aksi kejar-kejaran diantara mereka.

Sehingga korban meninggal dunia, diduga karena lemas.

Sementara itu Dendi warga setempat mengatakan, saat itu korban terlibat tawuran perang sarung bersama remaja sebaya lainnya.

"Perang sarung antara remaja Desa Kecapi dengan remaja Desa Pematang," kata Dendi, Selasa (19/3/2024).

Dendi mengatakan korban sempat dibawa ke bidan Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Namun bidan tersebut tidak sanggup menanganinya, lalu korban dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

Namun nahas, nyawa korban tidak dapat tertolong.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Dominius Desmantri Barus)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Hasil Autopsi Korban Perang Sarung di Lampung Selatan, Diduga Mati Lemas

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan