Keracunan Makanan di Sukoharjo, 51 Warga Alami Mual dan Sakit Perut, 13 Orang Masih Dirawat
Kasus keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Desa Gentan Rt 02 Rw 07, Kecamatan Bendosari.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 51 warga Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami keracunan makanan, Senin (11/3/2024).
Mereka mengalami gejala mual hingga sakit perut usai menyantap makanan dari salah satu warga yang sedang melakukan syukuran.
Kepala Puskesmas, Romdon Nugroho mengatakan ada 21 warga yang harus dirawat di rumah sakit.
"Pada Juma't malam warga Desa gentan, mendapatkan satu bungkus nasi kotak, dari syukuran warga baru di Desa gentan," paparnya, Senin (11/3/2024).
Mereka mengalami gejala keracunan setelah menyantap masakan ayam bakar yang dibawa dari acara syukuran (slupslupan) pindah rumah.
Kegiatan syukuran digelar pada Jumat (8/3/2024) malam, sekira pukul 19.30 WIB.
Setelah beramah tamah dan menyantap hidangan aneka makanan, tamu undangan pulang.
"Warga yang merasakan sakit perut, mual dan diare dirasakan warga Sabtu hingga Minggu pagi," terangnya.
Informasi terbaru, 8 orang diantaranya dikabarkan diperbolehkan pulang.
"Ada 13 orang, masih perawatan di RSUD Ir Soekarno," paparnya, Senin (11/3/2024).
28 Siswa SD di Sukabumi Keracunan Makanan
Baca juga: Pakai Tali Gunung dan Jangkar, BPBD Pringsewu Evakuasi 2 Lansia Tewas di Sumur Diduga Keracunan Gas
Sebanyak 28 siswa SD di Sukabumi, Jawa Barat mengalami keracunan makanan ringan, Senin (26/07/2024).
Para korban berasal dari SDN Nangewer dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cisarua Girang.
Guru segera melakukan pertolongan medis dengan membawa para siswa ke Puskesmas.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus ini, namun petugas kepolisian masih mendalami kasus ini.
Kedua orang penjual makanan ringan tersebut saat ini sedang diperiksa oleh pihak Kepolisian Resort Sukabumi Kota.
Pedagang makanan, Nurahman (33) mengaku sudah biasa berjualan di SDN Nangewer.
Baca juga: 2 Pria di Bogor Tewas setelah Bersihkan Bangkai Kucing di Dalam Sumur, Diduga Keracunan Gas
Dirinya merasa kaget ketika ada yang keracunan makanan ringan yang diduga dibeli darinya.
"Jujur kami juga terkejut saat mendapatkan kabar ada siswa yang mengalami keracunan usai menyantap jajanan itu," jelasnya.
Nurahman menyebut, anak-anak membeli jajanan sekira pukul 06.30 WIB, sebelum upacara bendera di mulai.
"Saya juga kurang tahu bagaimana kronologinya, soalnya saya udah keluar dari sekolah itu, mau pindah untuk jualan lagi ke sekolah lain. Nah, ada sekira pukul 08.00 WIB, katanya anak-anak keracunan. Katanya, gejalanya mulai dirasakan siswa saat upacara," ucapnya.
Dirinya mengaku, jajanan makanan yang dibeli siswa tersebut ia dapatkan dari salah satu toko yang ada di wilayah Stasiun Kota Sukabumi.
Baca juga: Beredar Video Berdurasi 19 Detik yang Dinarasikan Siswa SD di Kuningan Keracunan Permen
"Pokoknya satu balnya isi 50. Saya ngambil 3 pas malam. Nah, total semuanya yang terjual paling sekitaran 70 bijian lah," timpalnya.
"Jajanan makanan itu memang sekarang lagi viral dan diminiati. Saya jual 1 pcs seharga Rp 2000. Sedangkan, untuk 2 pcs seharga Rp 3000," tutupnya.
Kini kedua pedagang tersebut pun hanya bisa pasrah menghadapi pemeriksaan dari kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 51 Warga Desa Gentan Sukoharjo Keracunan Massal, 13 Orang Masih Dirawat di RSUD Ir Soekarno
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.