Seusai Bunuh Kekasih, Pemuda di Depok Kirim Pesan ke Ibu dan Akui Perbuatan: Saya Pamit Pergi Jauh
Pemuda di Depok cekik kekasihnya hingga tewas di rumah kontrakan. Pelaku kemudian kirim pesan ke ibu dan mengakui perbuatannya.
TRIBUNNEWS.COM - AA, pemuda di Kota Depok, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, KRA (21).
Pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan pelaku dan ibunya di Jalan Belacus, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).
Seusai membunuh korban, pelaku mengirim pesan kepada sang ibu dan mengakui perbuatannya.
Dalam pesan singkat itu, AA pamit kepada ibunya hendak pergi jauh dari rumah karena telah mencekik seorang perempuan hingga tewas.
"Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik," kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono membacakan pesan yang dikirim pelaku kepada ibunya, dilansir dari TribunnewsDepok.com.
Setelah mendapat pesan itu, ibu pelaku langsung pulang ke rumah kontrakan.
Setibanya di kontrakan, ibu pelaku melihat ada perempuan muda dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Ia lantas melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sukmajaya.
"Kemudian ibunya pulang, 15 menit sampai di rumah kontrakan."
"Buka pintu dan betul di dalam kamar ada seorang perempuan meninggal," ungkapnya.
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi terlentang dengan luka di bagian leher.
Baca juga: Sejarah Tradisi Carok Madura Sebenarnya, Hasan Busri vs Mat Tanjar yang Berbau Dendam Bukanlah Carok
Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap AA di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap motif pelaku menghabisi nyawa kekasihnya karena cemburu buta.
Pelaku melihat ada foto laki-laki lain di ponsel korban.
"Melihat di HP ada cowok lain atau gimana gitu, cemburu buta."
"Ada di HP tuh ada foto cowok lain, itu pengakuan awal tapi pendalaman di polda sana," ujar Margiyono saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Jumat.
Terdengar Suara Tangisan
Sebelum pembunuhan terjadi, pemilik kontrakan, Yaya (72), mengaku sempat melihat korban datang ke kontrakannya sekira pukul 13.00 WIB.
Setelah masuk ke dalam kontrakan, perempuan itu tak terlihat lagi keberadaannya.
Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, Yaya sempat mendengar suara rintihan tangisan.
Akan tetapi, ia tak mengetahui dari mana sumber suara itu.
"Jam 3 sore kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu, tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil bukan," ujarnya.
Tak lama setelah itu, AA pergi meninggalkan kontrakan menggunakan sepeda motor.
Seusai AA meninggalkan kontrakan, suara tangisan itu tak terdengar lagi.
Namun, ia justru dikejutkan dengan kabar tewasnya perempuan itu di rumah kontrakan miliknya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Usai Menghabisi Nyawa Sang Pacar, Remaja di Sukmajaya Depok Sempat Kirim Pesan ke Ibunya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.