Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah Ayah di Semarang Bunuh Anak Sebut demi Keselamatan Keluarga: Saya Pasrah, Silakan Ditahan

Ayah di Semarang aniaya anaknya hingga tewas, sebut demi keselamatan anggota keluarga yang lain.

TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO
Sutikno, pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri saat ungkap kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (2/1/2023). Ia mengaku membunuh anaknya demi keselamatan anggota keluarga yang lain 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, bernama Sutikno Miji (59), menganiaya anak kandungnya, Guntur Surono (22), hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin (1/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia mengaku nekat menghabisi nyawa anaknya demi keselamatan anggota keluarga yang lain.

Sutikno pun tak kuasa menahan tangis saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Semarang, Selasa (2/1/2024).

Di hadapan polisi dan awak media, ia mengaku gelap mata melihat tingkah anaknya yang sudah mengancam keselamatan anggota keluarga lainnya.

"Iya, dia (korban) ancam mau bunuh adik dan ibu kandungnya. Maka saya pilih duel sama anak saya demi keselamatan keluarga yang lain," ujarnya, Selasa, dilansir TribunJateng.com.

Kejadian bermula saat korban pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.

Setibanya di rumah, korban terus meracau hingga terlibat adu mulut dengan adiknya, JW (18).

Melihat kedua anaknya bertengkar, ibu korban teriak minta tolong ke sang suami yang sedang berada di dapur.

Sutikno lantas menghampiri sang istri dan melihat korban hendak mumukul adiknya menggunakan palu.

Ia pun berusaha melerai, namun korban malah mengambil pisau dan hendak menusuk adiknya.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Bunuh Anak di Semarang, Sebut Korban Ancam Keselamatan Anggota Keluarga

Saat itu juga Sutikno meminta JW untuk pergi.

"Anak saya itu sudah mabuk selama tiga hari sama ngepil, pulang malah mau bunuh adiknya," terang dia.

Selepas JW pergi, Sutikno pun terlibat duel dengan korban.

Saat itu, Sutikno berniat melumpuhkan korban, namun emosinya memuncak hingga lepas kendali dan membuat sang putra terbunuh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved