Sabtu, 4 Oktober 2025

Viral Takmir Masjid Berebut Jadi Imam hingga Berujung Ricuh, Satu Orang Tak Sadarkan Diri

Takmir masjid di Kediri terlibat kericuhan usai berebut menjadi imam. Akibat peristiwa itu, terdapat korban yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TikTok
Tangkapan layar takmir masjid di Kediri, Jawa Timur berkelahi usai berebut menjadi imam pada Selasa (12/12/2023) dan berlanjut hingga Kamis (14/12/2023). Para korban yang mengalami luka akibat insiden ini kemudian melaporkannya ke polisi. 

"Sebelum sholat Magrib saya melihat sudah banyak orang di dalam masjid, tapi bukan warga Kelurahan Manisrenggo," kata Mashuri, Jumat (15/12/2023), dikutip dari TribunKediri.

"Saya berusaha melerai dengan membawa satu orang. Ternyata di luar serambi masjid banyak temannya, saya dicekik dan selanjutnya saya tidak sadar," jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, Mashuri kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Kediri Kota.

Penyebab Terjadinya Keributan

Tangkapan layar detik-detik takmir masjid di Kediri, Jawa Timur bekelahi lantaran berebut menjadi imam pada Selasa (12/12/2023) dan hingga Kamis (14/12/2023). Bahkan atas peristiwa tersebut mengakibatkan salah satu korban dilarikan ke rumah sakit.
Tangkapan layar detik-detik takmir masjid di Kediri, Jawa Timur bekelahi lantaran berebut menjadi imam pada Selasa (12/12/2023) dan hingga Kamis (14/12/2023). Bahkan atas peristiwa tersebut mengakibatkan salah satu korban dilarikan ke rumah sakit. (TribunKediri)

Terkait kejadian tersebut, Sekretaris Takmir Masjid Al Muttaqun, Saifuddin mengatakan, keributan terjadi karena ada pihak yang tidak terima adanya penggantian imam sholat Magrib.

Lantaran masjid tersebut masih dalam konflik, maka pihaknya akan menunggu keputusan dari Badan Wakaf Indonesia (BWF) Kota Kediri.

Saifuddin mengatakan pihak takmir mengaku akan ikhlas dengan keputusan BWI.

Namun, ia mengatakan terdapat salah satu pihak yang justru berniat menguasai masjid sebelum adanya keputusan dari BWI.

Sebelumnya telah diupayakan untuk melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.

"Karena yang diinginkan dari masyarakat sama-sama mengelola masjid. Namun kalau bentuknya perdamaian seolah-olah ingin mengusai masjid kami tidak terima."

“Karena Masjid Al Muttaqun merupakan masjid dari orang banyak dan yang wakaf juga lebih dari satu orang. Yang membangun masjid 100 persen warga masyarakat," sambungnya.

Kini takmir masjid telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kediri Kota.

Sebab, hingga saat ini terdapat tiga jemaah yang menjadi korban dalam keributan tersebut.

Sementara itu, Rahmat Mahmudi, dari pihak takmir kubu lain juga mengatakan, kejadian Rabu malam sampai Kamis dinihari karena ada pihak yang tidak terima dengan penggantian takmir dan penggantian imam sholat Magrib.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved