Siswa SMA di Medan Dianiaya Teman Sekolah hingga Alumni, 4 Orang jadi Tersangka, 3 Masih Buron
Siswa MAN 1 Medan, berinisial MH (14) menjadi korban penganiayaan. Sebanyak 4 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. 3 tersangka masih buron.
TRIBUNNEWS.COM - Polrestabes Medan telah menetapkan empat tersangka dalam kasus perundungan terhadap siswa MAN 1 Medan, berinisial MH (14).
Para tersangka merupakan teman satu sekolah korban, hingga kakak kelas yang sudah alumni.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan dari empat tersangka baru satu orang yang diamankan yakni MAS (14).
Sedangkan tersangka lain hingga kini masih buron.
Kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh penyidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan.
Baca juga: Senggolan di Jalan, Oknum Polisi di Majene Sulawesi Barat Aniaya Seorang Pelajar
"Satu orang sudah ditangkap, saat ini masih menjalani pemeriksaan," sebutnya.
Lebih lanjut, Fathir juga mengatakan, tiga orang tersangka lainnya masih dikejar lantaran sudah melarikan diri.
"Tiga orang lainnya masih kita kejar,"
Diketahui, korban dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.
Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.
Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.
Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/11/2023) lalu.
Baca juga: Viral Siswa MAN di Medan Jadi Korban Bullying karena Tolak Masuk Geng Motor, 1 Pelaku Diamankan
Dari keterangan yang didapat, saat itu anaknya bersekolah seperti biasa. Namun karena ada persiapan menjelang hari guru, maka korban permisi keluar sebentar mengendarai sepeda motor.
Di tengah perjalanan tiba-tiba anaknya dicegat dan dipiting oleh teman satu sekolahnya bernama Alfi Syahri Ramadhan.
Setelah itu ia dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada beberapa orang lain menunggu. Sementara Alfi, yang membawa korban langsung pergi.
Lalu korban dibawa pergi kembali ke sebuah tempat. Disinilah ia mengalami dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh Fauzie Alrasyid Siregar, alumni MAN 1 Medan, yang kini disebut berkuliah di UINSU Medan.
"Pertama di telapak tangan, kedua dipunggung tangan diolesi minyak Karo setelah itu dibakar kunci sepeda motor menggunakan mancis dan dicap kan ke tangan Habib berbentuk P dan A," kata Rahmat, ayah korban, Sabtu (25/11/2023).
Menurut informasi yang didapat keluarga korban dan teman-temannya, huruf PA yang dicap ke tangan korban menggunakan besi panas merupakan singkatan dari sebuah geng.
Baca juga: Ketahuan Berbuat Asusila di Mobil, Pria di Medan Tancap Gas, Satpam yang Naik ke Kap Tewas Terjatuh
Geng ini disinyalir sebagai gerombolan geng motor berisikan anak sekolah dan alumni MAN 1 Medan.
"Saya tanya PA itu ternyata sebuah geng bernama Parman Abadi, yang diketuai oleh Fauzi."
Perbuatan keji ini diduga dilakukan oleh Fauzie Alrasyid Siregar, alumni MAN 1 Medan yang kini sebagai mahasiswa UINSU dan seorang temannya.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul FAKTA BARU Kasus Penganiyaan Siswa MAN 1 Medan, 4 Orang Ditetapkan Tersangka, 1 Sudah Ditangkap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.