Selasa, 30 September 2025

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

Marsma Anumerta Subhan Belum Lama Ini Bertugas Mengirimkan Bantuan Kemanusian untuk Warga Palestina

Agung mengaku pernah menjadi guru Subhan ketika berada di institusi pendidikan dan muridnya ini adalah adalah calon pemimpin masa depan di TNI AU

Editor: Eko Sutriyanto
Surya/Purwanto
Prajurit melakukan tembakan Salvo saat upacara pemakaman jenazah korban jatuhnya pesawat TNI Lanud Abd Saleh Malang Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Korban dimakamkan di TMP Suropati, Kota Malang yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Pnb Subhan sedangkan, jenazah Mayor Pnb Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun. Empat perwira menengah (pamen) gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU Super Tucano nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Mereka yang gugur mendapat kenaikan pangkat Anumerta. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Surya Benni Indo

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Terungkap salah satu prajurit TNI AU yang meninggal dunia dalam kecelakaan jatuhnya pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan Jawa Timur, Marsekal Pertama Anumerta Subhan ternyata terlibat dalam mengantar bantuan warga Palestina.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati mengatakan, Subhan baru saja melaksanakan tugas mengirim bantuan kemanusian untuk warga Palestina di Gaza melalui Sinai, Mesir.

"Seminggu dua minggu yang lalu, kami melaksanakan pengiriman bantuan ke Palestina lewat Sinai, Mesir dan kebetulan pimpinan rombongannya adalah Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan sebagai Danwing di Malang ini," ungkapnya.

Agung mengatakan, secara pribadi mengenal sosok almarhum Subhan sebagai sosok yang cerdas.

Agung mengaku pernah menjadi guru Subhan ketika berada di institusi pendidikan.

Baca juga: Ini Identitas 4 Kru Super Tucano yang Jatuh di Gunung Bromo: Pilot Ini Kantongi 1.000 Jam Terbang 

Menurut Agung, Subhan adalah calon pemimpin masa depan di TNI-AU.

"Saya mengenal dengan baik. Kami sempat di institusi pendidikan dan beliau adalah siswa saya. Siswa yang cemerlang, sangat pintar dan memang calon pimpinan di masa depan," ujar Agung.

Kolonel Pnb Subhan menjadi satu dari 4 korban tewas dalam kecelakaan pesawat Super Tucano milik TNI AU di Pasuruan dan merupakan Komandan Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

Saat kejadian, Subhan berada di pesawat Super Tucano bernomor ekor TT-3103 dan ia duduk di kursi belakang pesawat.

Agung turut berduka atas peristiwa yang terjadi saat ini.

Sementara tangis harus mewarnai pelaksanaan pemakaman tiga perwira TNI AU di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati.

Terlihat keluarga korban yang berjalan di belakang peti mati sejak pintu masuk makam terlihat terpukul dengan kepergian orang yang merea cintai.

Salah satu di antara mereka memeluk topi dinas selama mendampingi almarhum sampai ke liang lahat.

Di belakang, sejumlah anggota keluarga yang lain mencoba untuk menenangkan dan menguatkan.

Lantunan kalimat tauhid terucap dari para personil yang mengangkat peti mati.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Pesawat Tempur TNI AU, BAE Hawk 209 hingga Super Tucano

Hingga akhirnya proses pemakaman berakhir, anggota keluarga utama menaburkan bunga.

Mereka menangis di sedih atas duka yang terjadi.

Petugas pemakaman membacakan sekilas profil para perwira yang gugur.

Pertama, Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan lahir Pamekasan, 8 Oktober 1975.

Sejumlah keluarga korban menghadiri pemakaman jenazah korban jatuhnya pesawat TNI Lanud Abd Saleh Malang Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Korban dimakamkan di TMP Suropati, Kota Malang yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Pnb Subhan sedangkan, jenazah Mayor Pnb Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun. Empat perwira menengah (pamen) gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU Super Tucano nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Mereka yang gugur mendapat kenaikan pangkat Anumerta.
Sejumlah keluarga korban menghadiri pemakaman jenazah korban jatuhnya pesawat TNI Lanud Abd Saleh Malang Super Tucano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Korban dimakamkan di TMP Suropati, Kota Malang yakni Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Pnb Subhan sedangkan, jenazah Mayor Pnb Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun. Empat perwira menengah (pamen) gugur dalam tragedi jatuhnya pesawat TNI AU Super Tucano nomor ekor TT-3111 dan TT-3103 di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Mereka yang gugur mendapat kenaikan pangkat Anumerta. ()

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Marsekal Pertama TNI Anuemrta, Widiono Hadi Wijaya dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 15 Juli 1976.

 Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Kolonel Penerbang Anumerta, Sandhra Gunawan dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 26 Maret 1982.

Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Keluarga Korban Super Tucano, Marsekal Subhan Baru Selesaikan Tugas Kemanusiaan di Palestina

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan