Senin, 6 Oktober 2025

Mahasiswi Tewas di Mobil

Duka Ayah Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil, Gunawan Sempat Gelisah: Anak yang Paling Saya Sayangi

Duka mendalam dirasakan keluarga mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, CA (21), yang ditemukan tewas di mobil.

Surabaya.Tribunnews.com/M Taufik
Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah mahasiswi Fakultas Keokteran Hewan (FKH) Unair yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023). 

Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan, CA berkepribadian tertutup.

Bahkan, kedua orang tuanya pun tak mengetahui permasalahan apa yang dialami CA.

"Saya dan ibunya sangat menyayangi (CA)," tambahnya.

Keluarga CA (21), mahasiswi Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan meninggal di dalam mobil di Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo memberi keterangan kepada media dan mengungkap isi surat wasiat anaknya.
Keluarga CA (21), mahasiswi Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan meninggal di dalam mobil di Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo memberi keterangan kepada media dan mengungkap isi surat wasiat anaknya. (Surya.co.id/Didik Mashudi)

Gunawan juga menepis soal dugaan yang sempat beredar bahwa CA merupakan korban pembunuhan.

Keluarga menduga, CA meninggal karena mengakhiri hidup.

"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," kata Gunawan, dilansir Kompas.com.

Dugaan itu diperkuat dengan temuan surat tulisan tangan dalam bahasa Inggris di dekat jasad korban.

Gunawan mengatakan, pihak keluarga telah memastikan keaslian tulisan tangan CA.

Dikatakannya, surat yang ditulis dua lembar itu berisi permohonan maaf kepada keluarga dan ucapan selamat tinggal.

Namun, tidak dituliskan alasan CA diduga mengakhiri hidup.

"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah, tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," bebernya.

Baca juga: Fakta Surat Wasiat Mahasiswi Unair, Berisi Permohonan Maaf ke Keluarga, Tak Ada Motif Asmara

Pria 74 tahun itu menjelaskan, tindakan yang dilakukan korban menggunakan gas helium.

Namun, ia belum mengetahui dari mana putrinya itu mendapatkan gas helium tersebut.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," terangnya.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Dilansir TribunJatim.com, korban ditemukan oleh petugas keamanan yang sedang patroli.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved