Mahasiswi Tewas di Mobil
Mahasiswi Unair Tewas di Mobil, Keluarga Pastikan CA Tewas Bunuh Diri, Surat Wasiat Ditulis Sendiri
Pihak keluarga memastikan CA tewas bunuh diri dan bukan karena pembunuhan. Surat yang ditemukan di dalam mobil dipastikan tulisan CA.
Gunawan mengaku tidak mengetahui dari mana CA mendapat gas helium yang digunakan untuk bunuh diri.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," pungkasnya.
Kepala CA Terbungkus Plastik
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan mahasiswi asal Kediri tersebut ditemukan tewas oleh satpam apartemen dalam posisi duduk di kursi belakang kemudi.
Selin itu, kepala CA terbungkus plastik dan dilakban pada bagian leher.
Tabung gas helium juga ditemukan di dalam mobil dalam kondisi selang dimasukkan ke plastik di kepala korban.
Baca juga: Terkuak Sosok Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas dalam Mobil di Sidoarjo, Nyaris Sempurna
Ia menambahkan kondisi pintu dan kaca mobil berwarna hitam tertutup rapat.
“Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB oleh petugas sekuriti yang sedang patrol. Dari temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi,” ujarnya, Minggu.
Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo belum dapat menyimpulkan penyabab kematian CA.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ada barang di mobil yang hilang dan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) itu.
“Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Kita tunggu hasil autopsinya terlebih dulu untuk memastikan penyebab kematiannya,” bebernya.
Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Sebuah surat diduga merupakan surat wasiat ditemukan di mobil CA.
Baca juga: Pemilik Warung Tewas Lehernya Terikat Sarung, Korban Dibunuh karena Melawan saat Hendak Dirudapaksa
Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengaku surat wasiat tersebut masih diselidiki untuk mengetahui surat dibuat oleh CA atau tidak.
"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," sambungnya.

Sementar itu, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Prof Dr Murni Lamid membenarkan CA merupakan mahasiswinya yang sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.