Mahasiswi Tewas di Mobil
Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil: Anak yang Paling Saya Sayangi, Paling Nurut
Korban dikenal sosok mahasiswi berprestasi di FKH Unair dan menjadi asisten dosen.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Bernadette Caroline Angelica Harianto (21) ditemukan tewas di dalam mobil di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023).
Mobil tersebut terparkir di halaman apartemen Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Polresta Sidoarjo masih melakukan penyelidikan mendalam.
Baca juga: Penyebab Mahasiswi Unair Tewas Masih Diselidiki, Ditemukan Surat di Mobil, Tak Ada Tanda Kekerasan
Informasi yang dikumpulkan, korban dikenal sosok mahasiswi berprestasi di FKH Unair dan menjadi asisten dosen.
Lulus kuliah dengan IPK 3,8, korban kemudian melanjutkan menjalani program koas. Koas merupakan program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran guna mendapatkan gelar dokter.
"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah patalogi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara Thana Kirana, mahasiswi FKH Unair.
Jenazah korban pertama kali ditemukan sekuriti apartemen. Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru.
Kanit Reskrim Polsek Waru, Sidoarjo AKP Ahmad Yani mengatakan jenazah ditemukan di kursi kemudi. Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh jenazah korban.
Akan tetapi, kepala korban tertutup kresek. Mulut korban terpasang selang. Selang itu ada terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.
Polisi juga menemukan pesan tertulis yang diduga surat wasiat yang dibuat korban. Isinya sebagai berikut :
"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing. Intinya terima kasih sudah menjaga saya. Dia ingin hidup mandiri," jelas AKP Ahmad Yani.
Baca juga: Terkuak Sosok Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas dalam Mobil di Sidoarjo, Nyaris Sempurna
AKP Ahmad Yani telah menulusuri handphone korban. Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban berselisih dengan orang lain sebelum ditemukan tewas.
Pantauan di lokasi hingga pukul 18.36 WIB, jenazah masih berada di ruang autopsi.
Penuturan keluarga
Gunawan, ayah Bernadette mengaku, dirinya kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil di Sidoarjo.
"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," aku Gunawan.
Gunawan dan istri begitu mendapatkan kabar putrinya meninggal sangat syok dan menangis.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Penyebab Mahasiswi Unair Tewas Masih Diselidiki, Ditemukan Surat di Mobil, Tak Ada Tanda Kekerasan
Keluarga bertemu terakhir dengan korban hari Senin (30/11/2023) yang pulang ke Kediri untuk koas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Besoknya, korban kembali lagi ke Surabaya. Malahan pada Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
"Yang tahu bukan saya. Teman-teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.
Namun Gunawan menjelaskan, anaknya memang tertutup. Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.
"Saya dan ibunya sangat menyayangi," ungkapnya.
Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Inti surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, Setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.
Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," cerita Gunawan.
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Baca juga: 3 Orang di Banjar Tewas setelah Tenggak Minuman Keras di Tempat Hajatan
Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya. CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.
Sementara rencana pemakaman juga masih belum ditentukan waktunya karena masih menunggu keluarga yang lain. Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.
Korban ditemukan warga dalam posisi duduk di jok belakang kemudi dengan pintu dan kaca mobil tertutup di halaman Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso Sidoarjo.
Kondisi kepala korban dibungkus plastik dan dilakban pada bagian leher. Petugas juga menemukan tabung berisi gas helium warna pink di dalam mobil.
Pada tabung itu ada selang yang ujungnya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala.
Selain itu ditemukan dua kertas surat wasiat yang ditulis bahasa Inggris yang ditujukan untuk keluarganya.
Penulis: Didik Mashudi/Tony Hermawan
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Isi Surat Wasiat Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil dan Ada Tabung Helium
dan
Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil di Sidoarjo Ungkap Isi Surat Wasiat Anaknya
Sumber: Surya
Mahasiswi Tewas di Mobil
Duka Ayah Mahasiswi Unair yang Tewas di Mobil, Gunawan Sempat Gelisah: Anak yang Paling Saya Sayangi |
---|
Kasus Tewasnya Mahasiswi Unair Masih Diselidiki, Sempat Pamit ke Adik sebelum Ditemukan Meninggal |
---|
Gelagat Mahasiswi Unair sebelum Ditemukan Tewas di Mobil, Pamit dan Peluk Erat Adik |
---|
Fakta Surat Wasiat Mahasiswi Unair, Berisi Permohonan Maaf ke Keluarga, Tak Ada Motif Asmara |
---|
Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil Tinggalkan 2 Surat, Ini Terjemahan Lengkapnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.