Senin, 6 Oktober 2025

Wali Murid Kritisi Kebijakan Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Minta Iuran Rp1,7 Juta untuk Beli Mobil Sekolah

Kebijakan Kepsek SMPN 1 Ponorogo disorot usai mengeluarkan surat sumbangan untuk membeli mobil. Wali murid protes karena nominalnya Rp1,7 juta

Editor: Abdul Muhaimin
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi Uang. Kepsek SMPN 1 Ponorogo disorot karena mengeluarkan surat permintaan sumbangan untuk membeli mobil sekolah. 

Ia juga menerangakn bahwa sebenarnya sudah ada 2 mobil, pertama mobil Mitsubishi Maven dan mobil Isuzu Elf Long.

“Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali.

Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya ingin membeli mobil baru,” ujarnya.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mengklaim bahwa telah mengetahui kasus yang tengah viral.

“Kemarin sudah saya WhatsApp (WA) kepala sekolahnya. Biar mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak,” ujar Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, Jumat (29/9/2023).

Dia mengatakan bahwa juka tidak ada penangguhan pilihan direvisi.

Baca juga: Viral Guru di Pamekasan Ngaku Diberhentikan usai Tolak Aturan Toilet Berbayar, Kepsek Buka Suara

“Kalau memang harus direvisi ya di revisi, sehingga tidak ada yang meresahkan masyarakat,” sambungnya.

Nurhadi mengatakan bahwa Dindik sudah memberi arahan keseluruh satuan pendidikan. Pun Bupati Sugiri Sancoko juga menekankan bagaimana supaya pelayanan pendidikan jangan sampai memberatkan masyarakat.

“Penekanan Kang Giri (Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko) ini yang penting. Sehingga mestinya satuan pendidikan bisa melakukan skala prioritas penarikan, sumbangan dari komite, harus memperhitungkan bagaimana kepentingan masyarakat biar menjadi nyaman,” katanya.

Lebih jauh, Nurhadi mengatakan bahwa sudah menghubungi komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo. Agar keduanya mau melakukan revisi penarikan sumbangan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Yang namanya komite menyatakan sumbangan jangan menimbulkan persepsi pungutan. Harus didiskusikan komite dengan baik yang penting tidak ada pemaksaan antara orang per orang itu didalam memberi bantuan sendiri,” urainya.

Ketika ditanya, pengadaan atau peremajaan mobil apa masuk akal? Nurhadi menjawab kepentingan membeli mobil sejauh mana.

“Kepentingan mobil itu misal tidak dilakukan sekarang kenapa harus sekarang, makanya harus dievaluasi kembali,” terang mantan kepala Cabdindik Jatim di Ponorogo ini.

Menurutnya, yang penting bagaimana sumbangan komite berdampak pada kemajuan sekolah. Khususnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) peserta didik dan guru.

“Jangan sampai memikirkan yang lain tetapi memberatkan. Dievaluasi dan didiskusikan demgan komite, skala prioritas apa program yang menunjang kepentingan peserta didik ke depan lahir anak-anak yang cerdas dan, kreatif,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pesan Menohok Wali Murid ke Kepsek SMPN 1 Ponorogo yang Minta Iuran RP 1,7 Juta, 'Apa Harus Inova?'

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved