Selasa, 30 September 2025

Oknum Paspampres Aniaya Pemuda

Cerita Pilu Fauziah Diperas Oknum Paspampres yang Bunuh Imam Masykur, Memohon Anaknya Jangan Dipukul

Terungkap ucapan oknum paspampres Praka RM saat meminta uang tebusan Rp 50 juta kepada keluarga Imam Masykur (26).

Penulis: Jayanti TriUtami
Kloase Tribunnews.com
Pelaku penculik dan penganiayaan Imam Masykur hingga tewas. Diketahui dalam kasus ini ada 6 orang yang diamankan, 3 oknum TNI dan 3 warga sipil dengan peran berbeda-beda. 

TRIBUNNEWS.COM - Kesedihan masih dirasakan Fauziah, ibu Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang dibunuh oknum Paspampres berinisial Praka RM.

Fauziah mengaku sempat ditelepon oleh Praka RM, sebelum Imam Masykur dibunuh.

Kala itu, Praka RM meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta kepada keluarga Imam Masykur.

Seperti diberitakan sebelumnya, Praka RM dan dua anggota TNI menculik lalu menyiksa Imam Masykur hingga tewas.

Jasad Imam Masykur ditemukan di sungai kawasan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Jokowi soal Kasus Oknum Paspampres Aniaya Warga Sipil: Hormati Proses Hukum

Fauziah menyebut sempat ditelepon oleh Praka RM sebelum Imam Masykur dibunuh.

Dalam teleponnya, Praka RM meminta Fauziah mengirimkan uang Rp 50 juta.

"Suruh kirim duit cepat-cepat kalau sayang anak," ucap Fauziah, dikutip dari acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (31/8/2023).

"Saya bilang saya kirim duit, saya usahakan duit, tapi anak saya jangan dipukul lagi," imbuhnya.

Kala itu, Fauziah dan keluarga kalang kabut mencari uang tebusan demi menyelamatkan nyawa Imam Masykur.

Nahas, kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Fauziah tak mampu memenuhi permintaan Praka RM dan komplotannya.

"Sebab kami di rumah enggak ada duit, kami orang miskin, jangankan Rp 50 juta, seribu pun enggak ada duit."

"Terus orang itu bilang 'Kalau ibu enggak kirim duit sekarang, anak ibu saya bunuh, saya buang ke sungai'," ujar Fauziah.

Usai telepon tersebut, tak ada kabar dari Imam Masykur maupun Praka RM.

Baca juga: Kasus Oknum Paspampres Culik dan Bunuh Warga Sipil, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Sepuluh hari setelah telepon tersebut, Fauziah mendapat kabar Imam Masykur ditemukan tewas di sungai Karawang.

"Kami tidak mencari uang lagi sebab enggak ada yang dihubungi," ucapnya.

Hingga kini, Fauziah mengaku tidak tahu pasti alasan Imam Masykur diculik dan siksa hingga tewas oleh oknum Paspampres tersebut.

Ia pun tak pernah melihat gerak-gerik mencurigakan dari Imam masykur sebelum tewas.

"Tidak ada petunjuk apapun."

"Kami berdoa supaya kasus ini ditindaklanjuti yang tegas, biar seadil-adil mungkin," tandasnya.

Kondisi Jasad Imam Masykur

Anggota Paspampres berinisial Praka RM ditetapkan sebagai tersangka bersama anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka HS, dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka J.

Imam Masykur diculik bersama temannya berinisial H.

Keduanya dibawa paksa dari toko obat tempat mereka bekerja di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/8/2023).

Dalam melakukan aksinya, para pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian.

Baca juga: Impian Imam Masykur Nikahi Pacar Kandas, Sempat Kirim Pesan sebelum Dibunuh Oknum Paspampres

Pelaku seolah-olah melakukan penangkapan terhadap Imam Masykur dan menuduh sebagai pedagang obat ilegal.

Ketiga oknum TNI itu lalu memasukkan Imam Masykur dan H ke dalam mobil yang dikendarai kakak ipar Praka RM, Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan warga sipil.

Selama di perjalanan, Imam Masykur dan H disiksa.

Para pelaku membebaskan H di sekitar Tol Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Sementara, Imam Masykur tetap disiksa hingga para pelaku membuang tubuh korban ke sungai di Karawang, Jawa Barat.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved