Ayu Wulandari Makin Kalap, Sebut Selama 12 Tahun Mantan Pacar Cuma Numpang Hidup

Sempat juga ini kak suruh buatkan program tesis di suamiku, pas selesai programnya minta kembali uangnya."

Ayu Wulandari tak peduli sang mantan pakai jasa joki atau melakukan plagiat terhadap karya ilmiahnya, tetapi setidaknya pakai uang sendiri.

"Sekarang saya mau semua uang yang kukeluarkan untuk dia selama in dikembalikan. Dari uang makan, pakaian, celana dalam, stiker, galon hingga joki tesis dan jurnalnya. Total uang saya keluarkan selama 12 tahun pacaran Rp 218 juta. Kembalikan itu, mohon etikad baiknya," katanya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr Umar Congge, akhirnya buka suara terkait asal usul tesis LF, yang mengajar di universitas tersebut. 

Umar menjelaskan, hal tersebut merupakan privasi yang bersangkutan. 

"Kalau ini sebenarnya adalah persoalan privasi dosen yang bersangkutan, kami tidak bisa memantau mereka pada saat mereka akan selesai apakah tesisnya pakai joki atau tidak, karena dalam olah data bisa saja butuh bantuan sistem atau orang lain," kata Umar Congge yang dikonfirmasi TribunSinjai.Com, Rabu (9/8/2023).

Demikian juga dalam pembuatan jurnal. Jurnal bisa dibuat secara bersama dengan teman.

Bahkan, jurnal yang baik itu dibuat lebih dari satu orang.

Umar Congge tak membeberkan secara pasti sanksi apa yang diberikan kepada oknum dosen tersebut. 

"Sedangkan soal permasalahan Ayu Wulandari dengan LF adalah masalah pribadi, Saya tak boleh masuk ikut campur," katanya.

Diketahui, sedang hangat diperbincangkan sosok Wulan-sapaan akrab Ayu Wulandari, yang viral setelah menceritakan kisah asmaranya yang berakhir tragis setelah 12 tahun.

Sakit hati Wulan kian menjadi-jadi lantaran ia sudah berkorban ratusan juta untuk menghidupi kekasihnya. 

Namun, kebaikan Wulan justru dibalas dengan pengkhianatan. 

Seperti curhatan Wulan melalui unggahan Instagram @ayuwulandaripertiwii.

Ayu mengaku, sudah membiayai Lut sejak masih duduk di bangku SMP. Ia pun tak ragu membongkar sosok Lut, yang ternyata seorang dosen di sebuah Universitas di Sinjai.