Soal Temuan Ribuan Amunisi di Cilacap, Kopaska Lakukan Pencarian hingga Buatan Tahun 1933
Berikut ini kabar terbaru soal temuan ribuan amunisi yang diduga peninggalan Perang Dunia 2 di Cilacap Jawa Tengah
Selain itu, penyelaman juga dilakukan untuk memastikan keamanan jalur perairan Cilacap.
Letkol Yudo Ponco, Direktur Operasi Paskopaska TNI AL mengungkapkan, penyelaman di hari pertama kurang maksimal.
Tim penyelam yang ditugaskan, kata Yudo Ponco, terkendala beberapa hal, seperti air laut yang keruh.
"Visibility nya keruh, jarak pandang pendek sekali sekitar 50 cm itupun sudah dengan bantuan lighting," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (20/7/2023) kemarin.
Arus bawah laut yang kencang juga menjadi kendala.
Arus kuat di bawah laut diketahui bisa mempersulit penyelaman.
Dikatakan Yudo Ponco, Tim Kopaska telah menyelam hingga kedalamn 22 meter.
Namun, kondisi cuaca yang cerah tak sejalan dengan kondisi di bawah air.
"Kemudian arusnya kencang, mungkin minggu-minggu ini pas arusnya lagi kencang," kata Ponco.
Bambang Subeno menambahkan, tim penyelam juga bertugas untuk dapat membawa temuan fisik hingga ke daratan.
"Harapannya tidak hanya gambar, tapi barangnya (bangkai kapal) bisa diambil untuk nanti diidentifikasi," kata Bambang.
Baca juga: TNI AL Amankan Ribuan Amunisi di Cilacap Diduga dari Kapal Perang Tenggelam Saat Perang Dunia II
Buatan Tahun 1933
Historical Diver yang tergabung dalam tim penyelam Kopaska, Ady Setyawan membeberkan sedikit hasil investigasi sementara.
Ia mengatakan, amunisi tersebut merupakan buatan Amerika Serikat pada era PD II.
Identifikasi tersebut berdasarkan headstamp yang tertera di peluru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.