Rabu, 1 Oktober 2025

Redho Tri Agustian Korban Mutilasi di Sleman, Aktif di Kepramukaan, Program GenRe dan Jago Dance

Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman

Editor: Eko Sutriyanto
Kloase Tribunjogja.com/ Christi Mahatma Wardhani/ Ahmas Syarifusin
Lokasi penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Sungai Bedog, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DIY (kanan) dan Dua pelaku mutilasi saat ditampilkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Salam GenRe.   Remaja yang sempurna adalah ketika ia menerima diri dia sendiri. Karena saat kau telah menghargai dirimu berarti kau mencintai orang lain. Tuhan pun selalu menyayangi umatnya dengan segala kekurangan. Dan disinlah sebagai remaja berencana marilah kita saling menyempurnakan karena apa yang baik adalah kita.

Saya Redho TriAgustian (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Kalimat menginspirasi  ini dikatakan Redho TriAgustian saat menjadi finalis GenRe DIY 2023.

Baca juga: Mutilasi di Turi Sleman: Identitas Pelaku, Dibunuh di Kos-kosan, hingga Korban Ternyata Laki-laki

Namun siapa sangka Redho, panggilan akrabnya kini telah tiada karena menjadi korban pembunuhan.

Mirisnya lagi tubuhnya dipotong-potong.

Tidak hanya dikenal aktif di program GenRe di Yogyakarta  semasa sekolah, Redho juga aktif di  Gudep 109-110 Pramuka SMAN 4 Pangkalpinang.

Pembina Gudep 109-110 SMAN 4 Pangkalpinang Suwartono mengatakan, Redho merupakan siswa yang sangat aktif pada kegiatan pramuka, baik itu tingkat sekolah maupun juga ditingkat Kota dan Provinsi.

"Dia (dulu) sebagai pemimpin, kalau di pramuka namanya Pradana. Redho ini, dulu Pradana di gudep 109 SMAN 4 ini," ungkap Suwartono saat dihubungi Bangkapos.com, Senin (17/7/2023).

Suwartono menambahkan, seluruh Keluarga Gudep 109-110 pramuka SMAN 4 Pangkalpinang tentunya merasa sangat kehilangan akan sosok Redho yang dikenal ramah pada semua orang.

Selain itu, Redho rupanya sangat menyukai dance.

Unggahan terakhir Tri Redho Agustian

Lewat akunnya redhotriagustian_ ia memposting konten dance dengan salah seorang temannya.

Dalam video reel sekitar 20 detik itu, korban yang berpakaian celana hitam, jaket hoodie merah gelap, masker putih dan memakai sneaker hitam tampak menari dengan backsound remix.

Bersama rekannya berbaju kaos putih celana hitam, keduanya tampak kompak berjingkrak.

"Kata Bang Yos "Liburan tuh gerak jangan rebahan mulu". Harus dipendam selamanya hahahaha," tulis Redho Tri Agustian.

Postingan yang diunggah 10 Juli 2023 lalu itu kini kian dibanjiri banyak komentar.

"Semoga cepet ada kabar ya Mas , sehat2 Mas baliknya," komentar seorang warganet.

"Kami sengenap kingdom turut berduka cita rest in peace," tambah warganet lainnya.

"innalilahi wa innailaihi rojiun.. semoga khusnul khotimah ya ka," kata warganet lain.

Sebelumnya diberitakan mahasiswa semester IV jurusan hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) ini hilang sejak, Rabu (12/7) lalu.

Baca juga: Beberkan Kondisi Potongan Tangan dan Kaki yang Ditemukan di Turi, Kapolres Sleman Sebut Masih Baru

Sementara itu potongan tubuh seorang pria yang diduga adalah miliknya ditemukan di lima lokasi berbeda.

Jajaran kepolisian dari Polda DIY pun mengungkap identitas korban mutilasi yang bagian tubuhnya ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarat, Jumat (14/7/2023).

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut.

(Kiri) Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku terkait penemuan potongan tubuh manusia di area Jambatan Kelor, Turi, Kabupaten Sleman dan (Kanan) Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY. Berikut teka-teki kasus mutliasi di Sleman yang belum terungkap.
(Kiri) Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku terkait penemuan potongan tubuh manusia di area Jambatan Kelor, Turi, Kabupaten Sleman dan (Kanan) Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY. Berikut teka-teki kasus mutliasi di Sleman yang belum terungkap. (Kolase Tribunnews.com: Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani dan KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban.

"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Identitas korban terungkap dari hasil identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.

Sementara itu orang tua Redho Tri Agustian, masih menunggu keterangan resmi dari polisi mengenai identias pasti korban pembunuhan disertai mutilasi itu.

Ditemui Bangkapos.com di rumah orang tua Redho di Kecamatan Pangkalbalam, Yana, ibu korban tampak masih syok dan lemah se-hingga belum bisa diajak berbicara.(Bangka Pos/Vigestha Repit Dwi Yarda/ Rifqi Nugroho)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved