Inses Ayah Anak di Banyumas
Diancam Pakai Golok, E Korban Inses oleh Ayah Kandung di Banyumas Mengaku Tak Punya Pilihan
E, korban inses oleh ayah kandungnya snediri di Banyumas mengaku tak punya pilihan selain melayani sang ayah karena diancam pakai golok.
Meski demikian, pengakuan Rudi itu masih didalami untuk memastikan kebenarannya.
Lantaran, sosok Bambang yang disebut Rudi diketahui sudah meninggal.
Baca juga: Reaksi Istri Tahu Perbuatan Bejat Rudi hingga Bantu Anaknya Sendiri Lahirkan Bayi Inses
"Tapi, hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," lanjut Edy.
"B ini sudah almarhum, kita akan dalami kebenarannya," pungkas dia.
Kesaksian Tetangga soal Sikap E

Warga sekitar tempat ditemukannya kerangka bayi hubungan inses E dan Rudi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, membeberkan sikap E.
Warga berinisial T (35) mengatakan para tetangga sudah sejak lama curiga pada hubungan E dan Rudi.
Meski demikian, E terlihat biasa saja lantaran masih kerap bergaul dengan tetangga sekitar.
Namun, keluarga E sempat diusir lantaran warga setempa tahu E melahirkan anak hasil hubungan dengan ayah kandungnya, pada 12 tahun silam.
"E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu. Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."
"Makanya sempat diusir sama warga," ungkap T kepada TribunJateng.com.
Kendati suka bergaul, sikap E berubah drastis sejak penemuan kerangka bayi beberapa waktu lalu.
E tak lagi main ke rumah tetangga dan sulit ditemui.
Diketahui, kasus inses dan pembunuhan ini terungkap saat kerangka bayi pertama ditemukan oleh Slamet (50), warga di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas pada Kamis (15/6/2023).
Saat itu, ia diminta oleh pemilik lahan untuk menguruk bekas kolam ikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.