Selasa, 30 September 2025

Inses Ayah Anak di Banyumas

Alasan Pelaku Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak: Ada Bisikan dari Guru Spiritual agar Kaya

Alasan Rudianto membunuh 7 bayi karena dapat bisikan dari guru spiritual sebagai syarat cepat kaya.

Penulis: Rifqah
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023) - Alasan Rudianto membunuh 7 bayi karena dapat bisikan dari guru spiritual sebagai syarat cepat kaya. 

Namun, anak pertama hasil inses Rudi dan ER tak dibunuh, melainkan diadopsi oleh warga Semarang.

Sebelumnya, para warga mengatakan ER dan Rudianto mempunyai hubungan khusus melebihi bapak dan anak.

Para warga pun sudah tidak bisa lagi menutupi fakta apabila ER pernah melahirkan 12 tahun lalu.

Kini, anak pertama ER dan Rudi sudah duduk di bangku kelas 5 SD.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu," ungkap warga berinisial T (35), dikutip dari TribunJateng.com.

Alasan Rudianto Bunuh Bayi

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, mengatakan Rudianto mengaku membunuh bayi-bayi itu karena bagian dari ritual.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata Kompol Agus, Senin(26/6/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Bayi-bayi tersebut dilahirkan terlebih dahulu, kemudian dibunuh dengan cara dibekap Rudianto hingga mati, lalu dikuburkan.

Peristiwa tersebut terjadi antara tahun 2013 hingga 2022.

Kompol Agus mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, benar bayi-bayi itu merupakan hasil inses dengan anaknya yang kemudian dibunuh, lalu dikuburkan.

"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," jelasnya.

Ibu Korban Tahu Mengenai Inses Rudianto dan ER

Kolase Rudi alias pemilik kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah rupanya miliki satu anak yang masih hidup dari hasil insesnya dengan E - Warga ungkap anak pertama dari hubungan inses bapak dan anak di Banyuwangi tidak dibunuh, melainkan diadopsi oleh warga Semarang.
Kolase Rudi alias pemilik kerangka bayi di Banyumas, Jawa Tengah rupanya miliki satu anak yang masih hidup dari hasil insesnya dengan E - Warga ungkap anak pertama dari hubungan inses bapak dan anak di Banyuwangi tidak dibunuh, melainkan diadopsi oleh warga Semarang. (Kolase Tribunnews)

Kompol Agus juga mengatakan, ibu korban mengetahui mengenai kasus inses tersebut.

Namun, yang bersangkutan tidak dapat berbuat banyak karena Rudinato sudah terlebih dahulu mengancam akan membunuhnya jika hal tersebut sampai bocor.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved