Selasa, 30 September 2025

Trending

Tilap Uang Koperasi Rp 2,3 M untuk Bangun Rumah, Mantan Kepsek Digeruduk 75 Guru, Ini Nasibnya

Rumah mantan kepala sekolah Muhammad Iskak (kiri), digeruduk 75 guru untuk menagih uang koperasi yang telah ia gelapkan senilai Rp2,3 miliar.

Penulis: Linda Nur Dewi R
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
Rumah mantan kepala sekolah di Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Muhammad Iskak (kiri), digeruduk 75 guru untuk menagih uang koperasi yang telah ia gelapkan mencapai Rp 2,3 miliar. Penggerudukan itu terjadi pada Rabu (21/6/2023). 

Total, uang koperasi yang telah digunakan Iskak mencapai Rp 2,3 miliar.

Tak sekaligus, uang tersebut digunakan Iskak secara berkala.

Anselmus menilai KPRI Tegar minim pengawasan, padahal seluruh Kepsek SDN di Kecamatan Rungkut masuk pengawas KPRI. 

Namun, karena banyak yang pensiun, pengawasan makin melemah.

Anggota koperasi yang lain mulai curiga lantaran tiba-tiba sejak 2019 banyak kepsek yang menarik simpanan dan deposito secara masif. 

"Dari situlah, kami mendesak SPJ. Begitu pergantian pengurus termasuk Bendahara Koperasi Tegar, diketahui kalau uang sudah digunakan Pak Iskak selaku bendahara," ucap Anselmus.

Iskak mampu menutupi aksi tilapnya dengan tetap memenuhi hak para guru.

Misalnya saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan Lebaran, Iskak bisa membayar semuanya dengan cara meminjam bank tanpa sepengetahuan anggota KPRI.

Saat ditagih, Iskak saat itu sanggup mengembalikan uang tersebut dengan cara mencicil.

 "Saya akan tanggung jawab. Nanti dijual. Ini sudah saya cicil Rp 200 juta," kata Iskak mengakui. 

Pemkot Surabaya turun tangan

Puluhan guru SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya, geruduk rumah kepala sekolah Muhammad Iskak di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Rabu (21/6/2023).
Puluhan guru SDN di Kecamatan Rungkut, Surabaya, geruduk rumah kepala sekolah Muhammad Iskak di Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Rabu (21/6/2023). (tribunjatim.com/Faiq Nuraini)

Dalam aksi penggerudukan di rumah Iskak itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, ikut hadir dan menjadi penengah atas kasus.

Sosok yang kerap disapa Cak Ji itu akhirnya berhasil mempertemukan puluhan guru dengan Iskak yang sebelumnya sempat enggan ditemui.

"Kasihan guru-guru SD itu, uang deposito dan simpanan di KPRI dipakai pribadi ketuanya."

"Untuk bangun rumah, kosan, dan pasar. Mereka mengadu ke kami dan kami harus ikut mencarikan solusi," kata Wawali Cak Ji di tengah-tengah para guru, Rabu (21/6/2023), dikutip dari TribunJatim. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved