Senin, 6 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa M 2,4 Berpusat di Darat Guncang Kabupaten Semarang Pagi Ini, BMKG Sebut Akibat Sesar Lokal

Wilayah Ambarawa, Banyubiru, dan sekitarnya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diguncang gempa bumi M 2,4 yang berpusat di darat, Sabtu (27/5) pagi.

BMKG
Wilayah Ambarawa, Banyubiru, dan sekitarnya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diguncang gempa bumi M 2,4 yang berpusat di darat, Sabtu (27/5/2023) pukul 04.47 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Ambarawa, Banyubiru, dan sekitarnya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diguncang gempa bumi M 2,4 yang berpusat di darat, Sabtu (27/5/2023) pukul 04.47 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan dari analisis menunjukkan gempa bumi ini berpusat pada koordinat 7.31 LS dan 110.33 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ungkap Daryono melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Banyubiru, Kecamatan Jambu dengan skala intensitas I - II MMI.

Pada skala ini, getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hingga pukul 06.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ungkapnya.

Skala MMI Gempa Bumi :

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved