Strategi Pendukung Sosialisasikan Ganjar Pranowo ke Generasi Milenial

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sahabat Ganjar yang merupakan relawan pendukung semakin aktif melaksanakan kegiatan edukatif untuk mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun kegiatan yang dilangsungkan meliputi Sosialisasi Pengelolaan sampah 3R di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo dan Workshop kreasi pembuatan aksesoris dari manik-manik di Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.

Pada kegiatan yang berlangsung di Wonosobo, 3R atau Reduce, Reuse, Recycle menjadi metode yang dilakukan oleh Sahabat Ganjar dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah .

Kegiatan kreatif ini menjadi ajang yang menarik untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo. 

Baca juga: Disinggung Dekat dengan Megawati, Mardiono Ngaku Kader NU dan Siap Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Karena, kader PDI Perjuangan itu meraih penghargaan atas capaiannya selama menjadi orang nomor 1 di Jateng.

Pada kegiatannya, Ketua DPC Kabupaten Wonosobo Herli Widiatmo menjelaskan apa itu Reduce, Reuse dan Recycle.

"Reduce ini bisa dikatakn adalah upaya pencegahan polusi baru dengan cara menghemat energi, mengurangi pemakaian barang secara berlebihan dan memaksimalkan penggunaan produk secara maksimal," kata Herli, Jumat (12/5/2023).

"Sedangkan Reuse, menggunakan kembali barang yang sekiranya sudah tidak bisa dipakai dan recycle adalah upaya kita kembali mengolah barang tidak terpakai menjadi produk yang bisa dimanfaatkan," sambung dia.

Kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah ini sangat bermanfaat, karena bisa bersama-sama memanfaatkan barang-barang yang dianggap tidak terpakai, ternyata masih bisa memiliki fungsi lain.

Hal tersebut disebutkan secara langsung oleh Herli Widiatmo.

"Kegiatan kali ini tentunya sangat menarik bagi generasi milenial. Karena para pemuda disini bisa berkreasi dengan barang-barang yang tersedia. Kita harapkan, kedepannya para pemuda disini terus mengeksplor kemampuannya untuk memanfaatkan barang-barang bekas," ungkap Herli.

Salah satu peserta sosialisasi pengelolaan sampah, Ayu menjelaskan kegiatan ini begitu menyenangkan. Karena bisa berkreasi ide-ide kreatif untuk membuat karya seni.

"Banyak yang bisa kita buat dari bahan tidak terpakai, maka dari itu saya berharap kegiatan serupa diperbanyak didaerah-daerah lain agar semakin berwarna," jelas Ayu.

Selain itu di Kecamatan Takeran, Sahabat Ganjar melangsungkan workshop kreasi pembuatan aksesoris dari bahan manik-manik.

Baca juga: Ditanya Sosok Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, PPP: Perlu Dibahas dengan PDIP