Jumat, 3 Oktober 2025

Bus Masuk Jurang di Guci

Dua Korban Masih dirawat di Tegal dan Crane Didatangkan dari Purwokerto Evakuasi Bangkai Bus

Pascakejadian, Benyamin Davnie  bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkot Tangsel  pun langsung bertolak ke Tegal dengan membawa 22 unit ambulans

Editor: Eko Sutriyanto
Kloase/ Tribunjateng.com
Bus pariwisata yang mengangkut peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi sekira pukul 08.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, SLAWI -   Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, ada dua korban kecelakaan bus wisata religi di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi kemarin  belum bisa dibawa pulang ke Tangsel.

Kedua warga itu masih ditangani di ICU di rumah sakit Rumah Sakit dr Soeselo Tegal.

"Keduanya mengalami cedera kepala dan belum bisa dibawa pergi," kata Benyaminn dalam keterangannya, Senin (8/5/2023),

Seperti diketahui, bus berisikan rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan tersebut masuk ke jurang usai terparkir dengan kondisi mesin hidup dan tanpa pengemudi di dalamnya.

Akibatnya kecelakaan tersebut, dua warga Tangerang Selatan meninggal dunia dan puluhan terluka.

Diketerangkan, jadi semuanya ada 37 korban, baik itu luka ringan, luka berat dan juga korban meninggal dunia.

Baca juga: Isu Rem Tangan Diangkat Anak Kecil Akibatkan Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Polisi: 3 Anak Dipangku

Satu orang itu adalah pedagang di sana. Dia luka ringan dan malam itu juga bisa pulang.

"Sementara 36 orang lainnya, semuanya dari Tangerang Selatan," kata Benyamin Davnie di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan (RSU Tangsel), Senin (8/5/2023).

Pascakejadian, Benyamin Davnie  bersama jajaran Dinas Kesehatan Pemkot Tangsel  pun langsung bertolak ke Tegal dengan membawa 22 unit ambulan. 

Saat ini para korban telah dirawat di dua rumah sakit di Tangerang Selatan, yakni RSU Tangsel dan  Rumah Sakit Umum (RSUD) Serpong Utara.

Dari 36 warganya yang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.

"Yang bisa pulang ke rumah itu ada enam orang karena lukanya ringan. Jadi kurang lebih ada 29 yang sedang ditangani di RSU Tangsel  dan Serpong Utara," sambungnya.

Benyamin Davne  memastikan bahwa ia akan tetap memantau enam korban luka ringan yang diperbolehkan pulang ke rumah melalui tim 'Ngider Sehat' sampai betul-betul sehat. 

Evakuasi Bus Pariwisata Berlangsung Dramatis

Sementara angkai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan masuk sungai di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal berhasil dievakuasi dari jurang.

Bus kemudian diderek dan dibawa ke lokasi yang lebih aman, pada Senin (8/5/2023). 

Proses evakuasi bangkai bus bewarna merah yang membawa rombongan peziarah dari Tangerang Selatan ini memakan waktu sekitar satu jam lebih, dimulai sekitar 16.00 WIB dan baru bisa diangkat ke permukaan pukul 17.19 WIB. 

Upaya penarikan berlangsung dramatis dan sempat membuat tali crane putus dan terjadi hujan lebat.

Baca juga: Apakah Kecelakaan Bus Guci di Tegal akibat Anak Kecil Angkat Rem Tangan? Ini Kata Polisi dan Korban

Dua mobil derek dan satu truk crane yang didatangkan langsung dari Purwokerto

Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan,  evakuasi sejak kemarin sempat terkendala karena mencari alat berat truk crane yang bisa mengangkat bus dari sungai ke atas.

Selain itu, juga melihat kondisi akses jalan di area Objek Wisata Guci cukup rawan terlebih jika dilewati oleh mobil berukuran besar.

Sementara kendala lainnya yaitu kondisi cuaca yang masih sering terjadi hujan deras, sehingga beberapa hal tersebut menjadi faktor utama yang harus dipastikan kondisinya apakah aman atau tidak.

"Alhamdulillah meskipun di tengah hujan, proses evakuasi bangkai bus tetap berlangsung dan akhirnya berhasil di angkat ke permukaan."

"Nantinya bus ini bisa menjadi bahan kami untuk menentukan atau menyimpulkan penyebab kecelakaan tunggal yang menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan orang luka-luka," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.

Proses evakuasi bangkai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan terjun ke sungai di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Senin (8/5/2023). Proses evakuasi berlangsung dramatis karena tali crane sempat putus dan berlangsung di tengah hujan deras.
Proses evakuasi bangkai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan terjun ke sungai di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Senin (8/5/2023). Proses evakuasi berlangsung dramatis karena tali crane sempat putus dan berlangsung di tengah hujan deras. (Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika)

 Terkait olah TKP awal, dikatakan Kapolres sudah dilakukan Minggu (7/5/2023) kemarin oleh Unit Laka dan anggota identifikasi dari Satreskrim Polres Tegal.

Hasilnya, pada titik awal parkir ban bus sudah diganjal dengan alat ganjal berbentuk segitiga. 

Kemudian di lokasi ditemukan ada bekas tubrukan sebanyak tiga kali di talud sebelah kanan, sebelum akhirnya bus meluncur ke bawah dan masuk ke sungai sedalam 5 meter.

"Sejauh ini belum ada yang kami naikkan statusnya sebagai tersangka. Semuanya masih berstatus sebagai saksi."

"Karena kami masih membutuhkan keterangan tambahan dan menunggu hasil evakuasi pengecekan kendaraan, serta olah TKP lebih lanjut," jelas Kapolres.

Sementara pihak PO bus sendiri, menurut AKBP Mochammad Sajarod Zakun belum dilakukan pemanggilan karena pihaknya masih fokus pada pemeriksaan saksi-saksi yang juga menjadi korban.

Sementara sebagian besar korban ini sudah kembali ke rumah masing-masing yakni di Tangerang Selatan.

Sehingga sementara ini Polres Tegal memaksimalkan proses evakuasi bus dan olah TKP lanjutan. 

"Mengenai kabar yang menyebut ada anak kecil yang menarik tuas rem tangan hingga bus terjun ke sungai."

"Berdasar keterangan saksi penumpang yang berada di dalam bus menyampaikan bahwa tidak ada satu pun anak yang memainkan tuas rem."

"Oleh karena itu, kami sudah mendatangkan tenaga ahli khusus kendaraan sesuai merek bus. Nantinya mereka yang akan mengecek sistem pengereman apakah berfungsi atau tidak," tegas AKBP Mochammad Sajarod. (Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang) (Laporan Wartawan Tribun Pantura Desta Leila Kartika)

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Benyamin Davnie Sebut Dua Warganya Korban Kecelakaan Bus Masih Dirawat di Rumah Sakit di Tegal dan di Tribun-Pantura.com dengan judul Evakuasi Bangkai Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Objek Wisata Guci Tegal Berlangsung Dramatis

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved